Konten dari Pengguna

KKN UB Turut Berpartisipasi dalam Pelaksanaan Adat Suku Tengger

Satria Judha
Saya merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Politik Universitas Brawijaya
15 Agustus 2024 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Satria Judha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tradisi Entas-Entas masyarakat Desa Ngadas
zoom-in-whitePerbesar
Tradisi Entas-Entas masyarakat Desa Ngadas
ADVERTISEMENT
Pada periode Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ngadas, FISIP-FIB Berbakti Desa 06 (FBD 06) Universitas Brawijaya (UB) turut berpartisipasi dalam berbagai prosesi adat Suku Tengger. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program kerja FBD 06 yang bertajuk “Extrat (Explorasi Adat)”. Program Extrat utamanya ditujukan untuk mengeksplorasi dan melestarikan adat Suku Tengger yang dinilai menarik dan memiliki keunikan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Desa Ngadas merupakan salah satu dari 36 desa yang sebagian besar dihuni oleh etnis Tengger. Adat dan budaya merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat Ngadas. Hal tersebut menyebabkan kehidupan masyarakat Ngadas menjadi kental akan adat dan budaya. Salah satu buktinya adalah banyaknya upacara adat serta perayaan yang dilaksanakan di Desa Ngadas hampir setiap bulannya.
Garin Fitra, Koordinator Desa FBD 06 mengatakan bahwa kehidupan masyarakat Ngadas yang kental akan adat dan budaya mendorongnya untuk melaksanakan program Extrat.
“Keanekaragaman adat dan budaya masyarakat Ngadas mendorong FBD 06 untuk melaksanakan program Extrat yang nantinya diharapkan dapat menambah pengalaman serta pengetahuan akan adat dan budaya Suku Tengger,” ucapnya (7/7).
Program Extrat sendiri diimplemetasikan dengan cara menghadiri serta berpartisipasi aktif pada proses pelaksanaan upacara adat masyarakat Ngadas. Pada program ini, anggota FBD 06 berkesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pelaksanaan beberapa upacara adat masyarakat Ngadas seperti Entas-entas, Walagara, serta Tugel Kuncung. Entas-entas sendiri merupakan upacara adat di mana arwah orang yang sudah meninggal diangkat lalu disucikan. Lalu, Walagara merupakan upacara yang dilakukan untuk memperkenalkan calon pengantin kepada warga desa serta dewa-dewa yang dipercayai masyarakat Ngadas. Sedangkan Tugel Kuncung merupakan upacara yang dilakukan untuk membersihkan jiwa dan raga anak-anak di Desa Ngadas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, FBD 06 juga berkesempatan membantu proses persiapan serta pelaksanaan Dharmasati Tri Suci Waisak yang merupakan perayaan terbesar bagi umat Buddha di Desa Ngadas. Pada acara tersebut, FBD 06 diberi kepercayaan untuk ikut membantu masyarakat setempat membersihkan serta mendekorasi Wihara dengan ornamen-ornamen khas perayaan Waisak. FBD 06 juga turut membantu ibu-ibu setempat memasak hidangan untuk dibagikan kepada tamu undangan serta warga yang datang memeriahkan acara tersebut.