KWT Subur Makmur II : Wajah Baru, Semangat Baru

Foto Bersama Bapak dan Ibu Bayan Darasan, selaku tokoh KWT Subur Makmur II

Perancangan arsitektur adalah proses yang kompleks dan terstruktur untuk mengembangkan konsep dan rancangan fisik dari suatu bangunan atau lingkungan. Ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pemahaman akan kebutuhan klien dan konteks lokasi hingga pembuatan gambar-gambar konstruksi yang detail. Dalam perancangan arsitektur, arsitek mempertimbangkan berbagai faktor seperti fungsionalitas, estetika, keberlanjutan lingkungan, keselamatan, dan anggaran biaya. Tujuannya adalah untuk menciptakan solusi yang memenuhi kebutuhan pengguna serta merespons secara kreatif terhadap tantangan dan peluang yang ada dalam proyek tersebut.

Pentingnya perencanaan dan perancangan arsitektur dapat disimpulkan dalam beberapa poin kunci seperti untuk memastikan bangunan atau lingkungan berfungsi optimal sesuai kebutuhan, menyelaraskan penampilan visual dengan kegunaan praktis ruang, mengurangi dampak negatif pada lingkungan dengan menggunakan bahan dan teknologi ramah lingkungan, memastikan kondisi yang aman dan sehat bagi penghuni, mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk mengelola biaya pembangunan, dan menciptakan lambang unik dan citra yang kuat untuk suatu tempat atau organisasi. Dengan perencanaan dan perancangan yang baik, dapat tercipta bangunan atau lingkungan yang tidak hanya fungsional dan estetis, tetapi juga berkelanjutan dan aman bagi penggunanya.

Awal tahun ini, KWT Subur Makmur II Desa Daleman memulai kegiatan dengan pembukaan lahan baru yang lebih luas dari sebelumnya, tujuannya yaitu agar lebih banyak memanfaatkan lahan kosong untuk kegiatan bertani dan berkebun khususnya bagi para ibu-ibu di Dukuh Darasan. Selain itu adanya lahan baru memungkinkan untuk lebih meningkatkan variasi dan hasil produksi KWT Subur Makmur II dari sebelumnya.

Pemanfaatan lahan baru ini tentunya tidak luput dari perencanaan terlebih dahulu, agar langkah kedepannya dapat lebih efisien, dan sesuai harapan. Untuk itu, Satriawan Sanusi, Mahasiswa Undip S1 Program studi arsitektur, yang tergabung dalam Tim 1 KKN Undip di Desa Daleman, berinisiatif untuk menuangkan ide dan gagasan serta ilmu sebagai seorang mahasiswa arsitektur dalam perancangan dan perencanaan lahan baru KWT Subur Makmur II ini.

Kerja bakti bersama di lahan baru KWT Subur Makmur II

Dimulai dari mengikuti kegiatan kerja bakti bersama, sembari berdiskusi dengan ibu-ibu KWT Subur Makmur II terkait konsep, dan masukan yang dapat dijadikan sebagai acuan perancangan. Kegiatan selanjutnya yaitu survey kondisi dan pengukuran lahan sebegai bahan memulai kegiatan perancangan.

Penguruan lahan baru KWT Subur Makmur II

Kegiatan perancangan dilakukan dengan berbagai tahap, dengan menyesuaikan kondisi lahan dengan berbagai citra, yang selanjutnya mulai melakukan layouting petak-petak tanaman di dalam lahan. Tidak lupa pula mendesain pagar yang mengelilingi lahan dan gapura sebagai pintu masuk utama pada lahan yang berfungsi sebagai pelindung dari hama sekitar, juga sebagai salah satu estetika utama.

Konsep Perancangan Lahan Baru KWT Subur Makmur II

Selama proses perancangan, tak lupa pula dilakukan evaluasi dan konsultasi kepada pihak KWT Subur Makmur II, sehingga dapat saling bertukar pikiran dalam proses perancangan ini.

Hasil dari Perancangan Lahan ini kemudian dimuat dalam sebuah panel poster berukuran A3 yang kemudian dibagikan kepada para anggota dan pihak terkait KWT Subur Makmur II baik dalam bentuk fisik maupun digital.

Harapannya, hasil konsep perancangan ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi perancangan lahan KWT Subur Makmur II dan dapat memberikan manfaat dalam kegiatan KWT Subur Makmur II ke depannya.

Penulis : Satriawan Sanusi

Dosen Pembimbing :

1. Dr. Techn. Asep Muhamad Samsudin, S.T., M.T.

2. Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.

3. Dr. Dra. Nurhayati, M.Si.