Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Artis dan Politik: Antara Popularitas dan Pemahaman yang Memadai
27 Mei 2023 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Satrio Sulistriyatno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada yang menarik banget yang ingin aku ceritakan padamu! Jadi, belakangan ini aku menemukan banyak artis yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, meskipun mereka sebenarnya enggak paham banyak tentang politik.
ADVERTISEMENT
Gini, kita tahu bahwa artis itu punya pengaruh yang besar di masyarakat karena popularitas mereka. Jadi, banyak dari mereka yang mungkin berpikir, "Hei, kenapa nggak aku mencoba masuk dunia politik dan memanfaatkan pengaruhku untuk membawa perubahan?" ide itu sebenarnya nggak buruk, tapi masalahnya terletak pada fakta bahwa mereka nggak punya pemahaman yang memadai tentang politik dan tugas-tugas seorang legislator.
Banyak artis yang merasa tergoda untuk mencalonkan diri karena popularitas mereka, dan kadang-kadang ada tekanan dari lingkungan sekitar mereka juga.
Tapi, perlu diakui bahwa politik itu kompleks, dan untuk bisa menjadi seorang legislator yang efektif, seseorang harus punya pengetahuan dan pemahaman yang cukup.
Yang bikin sedih adalah dampak negatifnya. Pertama, popularitas artis tersebut seringkali mengalihkan perhatian publik dari isu-isu penting dalam pemilihan. Media lebih suka membahas kehidupan pribadi mereka daripada memeriksa visi politik atau rencana aksi yang mereka miliki.
ADVERTISEMENT
Lalu, ada masalah lainnya. Tanpa pemahaman yang memadai tentang politik, artis-artis ini bisa jadi nggak bisa memberikan argumen yang kuat dan berdasarkan fakta dalam diskusi kebijakan. Ini bisa menghambat proses legislasi dan membuat kualitas debat publik jadi menurun.
Satu hal lagi yang perlu kita khawatirkan adalah risiko mereka menjadi "boneka" politik. Bisa jadi ada kekuatan di balik layar yang memanfaatkan popularitas mereka untuk kepentingan mereka sendiri. Ini nggak bagus buat integritas demokrasi dan bisa bikin proses legislatif jadi sekadar pertunjukan tanpa substansi.
Ketika kita memilih calon legislatif, kita harus melihat lebih dari sekadar popularitas mereka. Pengetahuan, pemahaman tentang masalah sosial, keahlian, dan pengalaman di bidang yang relevan itu penting banget. Seorang legislator harus bisa memahami isu-isu publik, merumuskan kebijakan yang efektif, dan berperan dalam diskusi kebijakan yang konstruktif.
ADVERTISEMENT
Jadi, kita harus lebih memilih calon-calon yang punya kualifikasi dan pengetahuan yang memadai. Popularitas itu penting, tapi nggak boleh jadi satu-satunya faktor penentu. Pendidikan dan pelatihan juga bisa membantu artis yang berminat mencalonkan diri untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang politik dan tugas-tugas legislatif.
Ya, jadi intinya, kita harus berpikir lebih kritis saat memilih calon legislatif. Kita harus mempertimbangkan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman calon tersebut dalam politik. Artis yang mencalonkan diri tanpa pemahaman yang memadai tentang politik bisa memiliki dampak negatif pada sistem politik dan masyarakat secara keseluruhan.
Diharapkan kita bisa mengedukasi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita tentang pentingnya memilih calon legislatif yang kompeten dan berpengetahuan. Kita harus melihat jauh melampaui popularitas dan melibatkan diri secara aktif dalam politik dengan cara yang bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Masyarakat memiliki kekuatan untuk mempengaruhi proses politik dengan memilih pemimpin yang berkualitas. Jadi, mari kita jadikan pengetahuan dan pemahaman tentang politik sebagai tolok ukur utama saat memilih calon legislatif. Dengan cara itu, kita dapat memastikan bahwa para legislator yang terpilih memiliki kemampuan yang memadai untuk mewakili kepentingan kita dan membuat perubahan positif dalam masyarakat.
Jadi, sudah siap untuk berperan aktif dalam proses politik dan memilih calon legislatif yang berkualitas? Kita punya peran penting dalam membangun masa depan yang lebih baik.