Bahasa Jawa dan Kebudayaannya

Sabrina Aulia Romadon
Mahasiswa Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
22 Mei 2022 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sabrina Aulia Romadon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi : sumber (pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : sumber (pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia adalah negara yang sangat luas dengan lebih dari 1300 suku bangsa dan budaya, beberapa diantaranya memiliki sejarah yang luar biasa panjang dan sangat tua, salah satunya adalah suku Jawa.
ADVERTISEMENT
Suku Jawa sendiri adalah suku terbesar di Indonesia dengan jumlah yang mencapai 41% dari total populasi di Indonesia. Suku Jawa sendiri termasuk suku tertua di Indonesia yang memiliki sejarah panjang tentang bagaimana pembentukan negara kita, mulai dari sejarah kerajaannya serta tokoh-tokohnya.
Jawa sendiri sekarang terbagi menjadi 4, Yaitu D.I Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Karena terbaginya wilayah Jawa mengakibatkan sedikit perubahan dalam kebiasaan berbahasa pada tiap daerahnya. Contoh yang cukup signifikan terdapat dalam perbedaan arti beberapa kata antara wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur salah satunya adalah kata "Teko" Di Jawa Timur "Teko" berarti dari, Di Jawa Tengah "Teko" berarti datang.
Selanjutnya, kata "Mari" Di Jawa Timur "Mari" berarti sudah, sedangkan Di Jawa Tengah "Mari" berarti sembuh.
ADVERTISEMENT
Bahasa Jawa sendiri terbagi menjadi 2 yaitu, Jawa halus dan Jawa kasar. Perbedaan bahasa Jawa kasar dan halus terletak pada tata bahasanya dan aksen bicaranya. Bahasa Jawa halus dikenal lebih sopan karena lebih enak didengar dengan pengucapan yang lembut dan halus, sedangkan Jawa kasar dikenal sedikit kasar karena terdapat sedikit penekanan intonasi dalam pengucapannya.
Selain bahasa, Jawa juga terkenal dengan ciri khas budayanya, contohnya seperti musik, tari, dan masih banyak lagi. Musik Jawa sendiri sangat digemari saat ini karena alunan musiknya yang enak didengar dan pembawaannya yang modern. Musik-musik Jawa sekarang mengambil isu-isu yang terjadi pada anak muda zaman sekarang seperti soal cinta, persahabatan, dan lain-lain. Penyanyi-penyanyi yang membawa musik koplo Jawa ini ialah Didi Kempot, Happy Asmara, Deni Caknan, Guyon Waton. Lagu-lagu mereka sangat digemari oleh para pendengar selain musiknya yang enak didengar makna dibalik liriknya juga salah satu acuan kenapa lagu-lagu mereka digemari.
ADVERTISEMENT
Setelah saya mempelajari tentang bahasa Jawa dan kebudayaannya, saya harap kita bisa terus menjaga dan memperkenalkan budaya asli kita ke dunia luas agar mereka bisa melihat indahnya kebudayaan Indonesia.