Pengaruh Budaya Asing terhadap Bahasa Indonesia

Sabrina Aulia Romadon
Mahasiswa Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
19 Mei 2022 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sabrina Aulia Romadon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi : sumber (pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : sumber (pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bahasa bagi suatu bangsa selain menjadi alat komunikasi juga menjadi jati diri sebuah bangsa dan negara. Indonesia sendiri merupakan negara yang terdiri dari kepulauan yang memiliki banyak suku, budaya, dan bahasa.
ADVERTISEMENT
Dengan era globalisasi saat ini, mudahnya pertukaran informasi menjadi salah tau cara masuknya budaya asing ke Indonesia. Masuknya budaya asing ke Indonesia sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat kita terutama budaya barat, anak-anak remaja Indonesia cenderung lebih menyukai budaya barat yang terkesan bebas.
Tentunya dengan masuknya budaya asing ke kalangan remaja akan merusak dan mengikis nilai nilai moral dan budaya asli Indonesia yang jika dibiarkan mungkin akan perlahan-lahan terlupakan dan tergantikan sepenuhnya oleh budaya asing.
Salah satu contoh masuknya budaya asing dikehidupan sehari hari adalah bahasa, masuknya budaya asing terutama budaya barat mempengaruhi kebiasaan berbahasa masyarakat di Indonesia terutama kalangan remaja, banyak dari mereka yang memodifikasi atau mencampurkan bahasa Inggris sebagai pengganti bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, bukti dari pengaruh budaya asing terhadap bahasa Indonesia adalah terciptanya bahasa Jaksel.
ADVERTISEMENT
Bahasa Jaksel adalah bahasa dimana ketika kita berbicara kita menggunakan bahasa Indonesia yang diselingi oleh beberapa kata bahasa Inggris,
Contoh : "ada baiknya kita staycation dulu disini", "bestie", "Literally" dan masih banyak lagi.
Tentu hal ini dapat merusak tata cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar, karena tidak sedikit orang yang bingung atau tidak mengerti ketika mereka berbicara dengan orang yang memakai bahasa Jaksel.
Setelah membaca dan mempelajari tentang pengaruh budaya asing terhadap kebiasaan berbahasa ini, saya harap kita tetap bisa berpegang teguh dengan bahasa negara kita yaitu bahasa Indonesia karena bagaimanapun itu adalah jati diri bangsa kita yang harus kita junjung tinggi dan kita jaga selama lamanya.