NFT (Nutrient Film Technique): Inovasi Hidroponik untuk Pertanian Modern

Gambar Ilustrasi Teknik NFT. Foto: Savira Fahreza

NFT (Nutrient Film Technique) adalah salah satu metode hidroponik yang memungkinkan pertumbuhan tanaman tanpa menggunakan tanah. Sistem ini bekerja dengan mengalirkan larutan nutrisi dalam lapisan tipis melalui akar tanaman yang ditempatkan di dalam talang atau pipa. Metode ini telah menjadi solusi efektif untuk pertanian modern, terutama di lingkungan urban dengan lahan terbatas.

Keunggulan utama dari NFT adalah efisiensi dalam penggunaan air dan nutrisi. Dalam sistem ini, akar tanaman mendapatkan pasokan nutrisi yang cukup tanpa perlu terendam sepenuhnya, sehingga meningkatkan pertumbuhan yang lebih cepat dan sehat. NFT juga membantu mengurangi penggunaan pestisida karena lingkungan pertumbuhan lebih terkendali dibandingkan metode konvensional.

Metode NFT telah diterapkan dalam budidaya berbagai jenis sayuran, termasuk kailan, bayam merah, dan Bayam hijau. Sistem ini memungkinkan panen lebih cepat dengan hasil yang lebih bersih dan berkualitas tinggi. Selain itu, NFT mendukung konsep pertanian berkelanjutan dengan menghemat penggunaan sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan.

Meskipun memiliki banyak keunggulan, NFT juga memiliki tantangan tersendiri. Ketergantungan pada listrik untuk mengalirkan nutrisi membuat sistem ini rentan terhadap pemadaman. Oleh karena itu, sistem cadangan seperti generator atau panel surya sering digunakan untuk menjaga stabilitas aliran nutrisi.

Dengan perkembangan teknologi pertanian, NFT menjadi pilihan utama dalam hidroponik modern. Metode ini tidak hanya mendukung produksi pangan yang lebih efisien tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat perkotaan untuk terlibat dalam budidaya sayuran segar secara mandiri. Dengan manfaatnya yang besar, NFT berpotensi menjadi solusi utama bagi masa depan pertanian berkelanjutan.