Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Islam dan Kelestarian Lingkungan
11 Juni 2022 11:26 WIB
Tulisan dari SAVIRA NURAINI 2021 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menurut Effendi dkk (2018) ekosistem didefinisikan sebagai sistem ekologi yang mempunyai sifat timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem ini dibentuk oleh 3 faktor utama, yaitu faktor biotik, faktor abiotik, dan interaksi antar keduanya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu, bahwa lingkungan di Indonesia bahkan lingkungan kita sendiri semakin memprihatinkan. Faktor penyebabnya bukan hanya karena bencana alam akibat bumi kita yang sudah tua saja, melainkan perilaku manusia lah yang menjadi faktor terbesar dalam kerusakan lingkungan.
Keanekaragaman hayati yang sering mengalami penurunan yang tak wajar disebabkan oleh semakin menipisnya hutan sebagai tempat tinggal flora dan fauna, sehingga hal tersebut dapat membuat makhluk hidup didalamnya merasa terancam.
Manusia yang mempunyai sifat egois, selalu melakukan penebangan liar tanpa diiringi dengan reboisasi untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dapat merusak ekosistem yang ada di hutan, yang nantinya akan berarakibat fatal terhadap kelestarian lingkungan.
Kita sebagai manusia harus dapat menjaga kesimbangan ekosistem untuk mempertahakan kelestarian lingkungan kita agar tetap terjaga. Keseimbangan ekosistem tersebut akan terjadi jika komponen-komponennya berada dalam jumlah yang seimbang. Dengan menjaga kesimbangan ini, tidak hanya kelestarian lingkungan saja yang terjaga, tetapi keberlangsungan dan aliran energi dalam ekosistem pun akan terus terjaga.
ADVERTISEMENT
Menjaga kelestarian lingkungan bukan hanya serta merta tugas kita sebagai manusia. Namun, tanpa kita sadari, menjaga alam adalah tanggung jawab, kewajiban, sekaligus perintah dari Allah SWT kepada umatnya. Manusia khususnya umat muslim telah diberikan sebuah perintah untuk selalu berlaku baik kepada alam, seperti tidak merusak dan mencemarkan lingkungan.
Larangan merusak bumi menurut pandangan Islam.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِۙ قَالُوْٓا اِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُوْنَ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.”"(QS. Al-Baqarah: 11)
Lingkungan berkelanjutan didefinisikan sebagai semua hal yang terdapat disekeliling makhluk hidup yang dapat memengaruhi kehidupannya dengan kondisi di mana kelestarian lingkungan secara alami ataupun dengan campur tangan manusia harus terus terjaga tanpa adanya batasan waktu. Lingkungan berkelanjutan mempunyai prinsip yang salah satunya adalah meningkatkan keanekaragaman hayati.
Kontribusi sederhana yang sangat berarti untuk ikut serta dalam melestarikan lingkungan diantaranya yaitu, membuang sampah pada tempatnya, sampah bisa menyebabkan penyakit dan juga bencana, seperti banjir bandang yang merugikan bagi manusia. Selain itu, kita dapat mengunjungi tempat konservasi In-situ dan Ex-situ, seperti berkunjung ke kebun binatang, cagar alam, suaka marga satwa, kebun botani, dan lain sebagainya. Konservasi In-situ dan Ex-situ merupakan salah satu penerapan dari prinsip lingkungan berkelanjutan dalam meningkatkan keanekaragaman hayati. Dengan kita berkunjung ke tempat-tempat tersebut, tanpa kita sadari bahwa kita ikut berpartisipasi dalam melestarikan keanekaragaman hayati. Langkah selanjutnya, kita juga bisa menanam pohon, dengan kita menanam pohon artinya kita berkontribusi dalam penghijauan bumi ini, serta berperan dalam penerapan lingkungan berkelanjutan yaitu regenerasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup hingga masa depan. Islam pun, sangat menganjurkan umatnya untuk bercocok tanam. Jabir bin Abdullah RA, dia bercerita bahwa Rasulullah saw bersabda: "Tidaklah seorang Muslim menanam suatu tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya." (HR Imam Muslim)
ADVERTISEMENT
Menjaga kelestarian hutan merupakan hal paling penting dalam usaha menjaga iklim kita agar tetap aman dan dapat mencegah terjadinya pemanasan global yang akan berdampak buruk bagu makhluk hidup. Karena dengan kelestarian lingkungan yang sangat terjaga akan menjadi sebuah investasi kita di masa depan.
Maka dari itu sebagai sesama makhluk Allah SWT, kita harus ikut serta dalam pelestarian lingkungan. Bumi yang sehat dan manusia yang sehat membutuhkan lingkungan yang sehat, ketika kita mampu menjaga lingkungan, maka lingkungan pun akan menjaga kita. Salam lestari salam konservasi.