Rahasia Kadal Zaman Dahulu yang Punya 4 Mata

3 April 2018 16:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi reptil. (Foto: MarPockStudios/pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi reptil. (Foto: MarPockStudios/pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hewan-hewan legendaris di masa lalu memang menarik untuk diamati. Misalnya kadal, yang siapa sangka di masa lalu memiliki wujud yang sangat berbeda dengan sekarang, yaitu mempunyai empat mata.
ADVERTISEMENT
Hidup sekitar 49 juta tahun lalu, seekor kadal bernama Saniwa ensidens menjadi satu-satunya vertebrata atau hewan dengan tulang belakang yang diketahui memiliki empat mata.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Krister Smith, ahli paleontologi dan juga antropologi di Senckenberd Research Institute di Jerman, mempublikasikan temuan dari kadal unik ini pada jurnal Current Biology.
Dijelaskan bahwa mata ketiga dan keempat dari S. ensidens terletak pada bagian kepalanya, tak jauh dari kelenjar pineal serta parapineal yang merupakan kelenjar endokrin pada vertebrata, seperti dilansir Live Science. Kelenjar endokrin sendiri memiliki tugas untuk mengatur hormon yang dihasilkan kelenjar lain pada tubuh.
Ilustrasi Saniwa ensidens. (Foto: Senckenberg Gesellschaft für Naturforschung/Andreas Lachmann/Digimorph.org)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Saniwa ensidens. (Foto: Senckenberg Gesellschaft für Naturforschung/Andreas Lachmann/Digimorph.org)
Letaknya yang seperti itu membuat indra sensor tambahan tersebut memiliki peran dalam orientasi serta ritme sirkadian, siklus pengatur jam biologis tubuh, pada kadal tersebut.
ADVERTISEMENT
Temuan ini membantu para peneliti mempelajari sejarah evolusi dari kelenjar pineal pada vertebrata.
Sebenarnya organ penglihatan dekat dengan kelenjar pineal ditemukan cukup banyak pada vertebrata kelas bawah seperti ikan dan katak. Dan para peneliti menyebutnya dengan nama "mata ketiga."
"Dengan menemukan kadal bermata empat yang di mana kelenjar pineal dan parapineal membentuk mata di atas kepala, kita dapat mengkonfirmasi bahwa mata ketiga kadal berbeda dengan mata ketiga dari vertebrata lainnya," kata Krister.
Krister menjelaskan bahwa sebelumnya ada dua dugaan mengenai mata ketiga tersebut pada vertebrata. Salah satu dugaannya adalah mata ketiga pelan-pelan menghilang dan hanya ditemukan pada kadal. Sementara yang satu lagi adalah munculnya mata ketiga yang berasal dari parapineal.
ADVERTISEMENT
Ia dan tim berhasil menemukan hal ini dengan mempelajari spesimen S. ensidens berukuran 1,3 meter yang ditemukan 150 tahun lalu, milik dua museum di Wyoming, AS.
Mereka menggunakan tomografi komputer untuk mempelajarinya dan berhasil mendapatkan banyak gambar 3D dari kadal tersebut.
Temuan ini menunjukkan bahwa kelenjar pineal dan parapineal tidak saling berhubungan, berbeda dengan mata dari vertebrata modern. Selain itu, temuan ini juga menjelaskan bahwa mata ketiga di kadal berevolusi secara independen.