Konten dari Pengguna

Konsep Diri dalam Psikologi Pendidikan: “Siapakah Saya?”

Sayyidatina Khaliza
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
10 Oktober 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sayyidatina Khaliza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan individu lainnya maupun lingkungan. Konsep diri bukan merupakan faktor bawaan, melainkan berkembang dari pengalaman.
ADVERTISEMENT
Menurut Atwater, konsep identifikasi diri terbagi menjadi tiga bentuk, diantaranya:
Ibu Maolidah memberikan konsep diri dengan nilai positif dan nilai negatif.
Nilai positif:
Nilai negatif:
Semakin banyak nilai positif atau negatif yang dimiliki seseorang, berarti orang tersebut mengenali ‘siapa dirinya’. Pola asuh dalam keluarga, lingkungan keluarga, komunikasi antar keluarga, mempengaruhi nilai-nilai yang dimiliki seseorang.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangan konsep diri terdapat beberapa aspek diantaranya, moral, nilai, kreativitas dan sikap. Kreativitas meliputi thinking, feeling, sensing, dan intuiting.
Contoh sederhana dari kreativitas adalah ketika kue tart dianalogikan sebagai perayaan ulang tahun, namun kali ini berbeda, bagaimana jika sebuah seblak yang dikolaborasikan dengan kue tart?, hal ini membuat beberapa mahasiswa dan mahasiswi kelas 3C berpikir. Ada yang berpikir sebuah kue akan diberi lubang, lalu ditaruh semangkuk seblak, ada juga yang berpikir sebuah seblak yang sudah jadi dicetak sedemikian rupa lalu dicampur dengan gelatin.
Dari contoh sederhana tersebut, kita dapat meningkatkan kreativitas kita dalam berpikir. Kita tidak harus mengikuti ide yang sudah ada, justru, kita perlu mencetuskan inovasi atau ide yang baru.
ADVERTISEMENT