Konten dari Pengguna

Pentingnya Etika dalam Dunia Jurnalistik

Bella Sabatini Sinaga
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
5 November 2024 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bella Sabatini Sinaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Pentingnya Etika dalam Jurnalistik
Etika adalah sistem aturan yang mengatur interaksi manusia dalam masyarakat. Melalui norma seperti sopan santun, tata krama, dan protokol, etika bertujuan menciptakan lingkungan yang harmonis, nyaman, dan aman bagi semua pihak tanpa merugikan satu sama lain. Dalam kehidupan masyarakat, etika berfungsi sebagai pedoman untuk menilai benar dan salah, serta membantu menjaga keseimbangan hak dan kewajiban antarindividu. Etika secara umum terbagi menjadi beberapa bidang, termasuk etika umum, khusus, dan terapan.
ADVERTISEMENT
Etika profesi adalah aturan yang harus diikuti dalam suatu profesi untuk menjaga integritas, tanggung jawab, dan kualitas pelayanan. Di bidang jurnalistik, etika ini mengatur jurnalis untuk menyajikan informasi secara obyektif, akurat, dan tanpa bias. Pedoman ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap media.
Etika dalam Jurnalistik dan Peliputan
Dalam jurnalistik, etika mengharuskan jurnalis menghormati kebenaran, akurasi, dan keadilan. Mereka harus menghindari konflik kepentingan, menghormati privasi, dan menghindari manipulasi informasi. Prinsip ini bertujuan memastikan bahwa jurnalis menjalankan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab. Di Indonesia, Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS) menjadi acuan bagi jurnalis online dalam menjalankan kode etik ini.
Dalam peliputan, jurnalis juga harus mematuhi prinsip etika. Mereka harus menjaga privasi narasumber, memastikan kebenaran informasi, dan menghindari metode yang tidak etis, seperti penyadapan atau eksploitasi kasus sensitif untuk menarik perhatian publik.
ADVERTISEMENT
Jurnalisme Kuning dan Tantangan Jurnalisme Online
Jurnalisme kuning, atau yellow journalism, adalah praktik jurnalistik yang mengutamakan sensasi dan drama, sering kali mengabaikan kebenaran demi menarik perhatian pembaca. Praktik ini berpotensi merusak reputasi individu dan menciptakan keresahan. Dalam menghadapi kemunculan jurnalisme online, etika menjadi semakin penting. Jurnalisme online memiliki kecepatan dan jangkauan yang luas, namun harus tetap menjaga akurasi dan etika, meskipun ada tekanan dari algoritma media sosial yang lebih mendukung konten sensasional.
Secara keseluruhan, etika adalah pedoman penting dalam jurnalistik untuk menjaga kualitas informasi, melindungi hak publik, dan membangun kepercayaan masyarakat. Dengan mematuhi etika, jurnalis dapat menyajikan berita yang jujur, akurat, dan bernilai bagi masyarakat luas.