Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Hotel Angker Di Tepi Pantai
6 Mei 2020 1:25 WIB
Tulisan dari Scarynotes Cerita dan Podcast Horror tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

diceritakan oleh Alin.
Kejadian ini terjadi beberapa tahun lalu saat aku liburan dengan keluarga besar. Nama tempat dan wilayah dirahasiakan ya.
ADVERTISEMENT
Saat itu kami baru mendarat di bandara dan langsung ikut program tour nonton tarian. Setelah itu sorenya ibu ingin berkunjung ke rumah saudaranya yang tinggal di wilayah kota sekaligus makan malam di sana.
Kondisi aku sudah capek banget. Sepulang dari rumah bulik kami langsung menuju hotel. Kebetulan kami menginap di hotel tepi pantai yang sengaja dipilih karena lokasinya.
Sudah kebayang besok pagi mau main di pantai, pasti seru nih. Untuk kenyamanan hotelnya sendiri sih standar aja, cuma lokasinya itu yang pas banget deket pantai.
Setiba di hotel, kami menempati 3 kamar berdekatan. Aku sekamar dengan ibu dan adik. Sepupuku berdua di kamar sebelah. Pakde dan bude di kamar 1 lagi.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di kamar jam 11 malam, aku langsung rebah ke ranjang. Ibupun mengomel "Hei jangan langsung tidur, mandi dulu..seharian di jalan".
Dengan malas-malasan akupun mandi. Selesai mandi aku langsung rebahan di ranjang sambil melihat tayangan TV. Ibu pun mulai terlelap.
Sambil nonton tv aku mendengarkan musik di aplikasi streaming via headset. Tba-tiba ibu terbangun "Lin buka pintu mungkin sepupumu yang mau pinjam charger.."
Aku ingat sepupuku Deden tadi di mobil ngeluh ketinggalan charger. Aku langsung mengambil charger di tas dan membuka pintu. Tidak ada siapa-siapa..
Aku pun menutup pintu dan kembali ke tempat tidur. "Sudah diambil chargernya?" tanya ibu. "Kosong bu ngga ada orang..ibu salah denger kali atau mengigau" candaku. Ibu pun ketawa tapi wajahnya masih heran "Tadi ada bunyi ketukan kok ibu yakin..ya sudah ibu tidur dulu."
ADVERTISEMENT
Aku mematikan musik dan melanjutkan nonton film di TV .. beberapa menit kemudian giliran aku mendengar bunyi ketukan pintu yang cukup keras. "Bentar Den!" jawabku.
Pintu pun kubuka. Lagi-lagi kosong. Entah kenapa ada hembusan angin dingin dari arah area lorong kamar di luar. Cepat-cepat kututup pintunya dan melanjutkan nonton film.
Tak terasa aku tertidur. Malam itu aku bermimpi ada bunyi ketukan di pintu dan aku pun terbangun. Kulihat jam di hp, jam 3 pagi. sayup-sayup terdengar suara ketukan di pintu. Aku mulai merasa aneh dan baca-baca doa.Suasana di luar terdengar sunyi namun ketukan pelan di pintu kamar kami masih terdengar.
Aku berusaha tidur tapi ngga bisa. Kemudian aku mendengar suara langkah kaki depan kamar..seperti ada orang! Aku mulai merasakan ketakutan luar biasa dan ngga sabar ingin cepat pagi.
ADVERTISEMENT
"Lin bangun kita sarapan," terdengar suara ibu membangunkanku. Kulirik jam sudah jam 8 pagi. Artinya aku ketiduran setelah bunyi langkah kaki dan ketukan itu. Akupun bergegas siap-siap sarapan.
Kami ketemu pakde dan bude lalu duduk semeja. Pakde membuka pembicaraan dengan ibu,"De saya sudah putuskan kita tidak perpanjang di hotel ini, kita pindah saja ke hotel deket kota itu, aku ngga nyaman di sini. Kamarnya lembab sekali."
Ibu pun setuju dan nggak bertanya macam-macam lagi. Selesai sarapan kamipun packing dan check out. Sebenarnya sayang sekali karena lokasinya dekat dengan pantai dan tempat nongkrong.
Kelanjutan liburanpun berlangsung dengan seru dan menyenangkan. Sesampainya kami di rumah barulah ibu cerita kalau kamar Pakde pintunya diketuk-ketuk semalaman dan ada suara orang menyalakan keran air di kamar mandi. Hal ini membuat pakde yakin bahwa hotel ini berhantu.
ADVERTISEMENT
Ibu pun menambahkan, sesaat sesudah checkout hotel pakde iseng ngobrol dengan salah satu security depan hotel, ternyata security tersebut juga menjawab bahwa sudah beberapa kali tamu mengeluhkan hal yang sama seperti pengalaman kami.
Itulah sepotong ceritaku menginap di sebuah hotel tepi pantai yang ternyata cukup angker.