Konten dari Pengguna

Kado Istimewa Keluarga Wong

9 Mei 2018 9:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Schaaci tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kado Istimewa Keluarga Wong
zoom-in-whitePerbesar
Hongkong menjadi tempat pertama kali kaki ini berani melangkah jauh. Di usia yang bagiku terbilang muda aku sempat ragu dengan keputusan yang tengah kuambil.
ADVERTISEMENT
Dalam benak hanya terpikir, apa aku bisa seperti mereka yang menjadi pahlawan devisa dan harus jauh dari keluarga? Pikiran seperti itulah yang seketika membuat ragu langkah kaki yang penuh dengan keinginan pergi.
Niat itu semakin kuat ketika melihat keadaan seolah menyuruhku segera pergi. Menepis rasa takut yang luar biasa, menyimpan tangis dalam sesaknya dada, dan memupuk keberanian untuk berjuang demi masa depan yang jauh lebih terlihat nyata.
Dari situ, tanpa ragu lagi, semua yang menjadi kegelisahan perlahan-lahan kutepis. Aku terus mencoba menerima kenyataan bahwa sebuah perjuangan itu harus dimulai di negeri orang.
Berangkat dengan umur 24 tahun. Meninggalkan keluarga yang tidak pernah sekalipun berpisah sebelumnya. Tanpa ragu pergi dengan segudang harapan dan cita-cita, hingga semua itu kini terbilang nyata.
ADVERTISEMENT
Aku menemukan sosok keluarga yang bukan sekadar seorang majikan, namun juga teman. Orang yang selalu mendukung kegiatan positifku saat liburan, bahkan orang yang selalu memberiku kejutan-kejutan istimewa dalam keseharianku.
Ulang tahun ke-24 aku bisa merasakan meniup lilin di atas kue tart. Ya, aku tak pernah sadar tentang cara-cara orang merayakan hari istimewanya, terutama dalam keluarga yang tengah menerimaku sebagai pembantunya.
Ulang tahun bagiku adalah hal kecil yang tidak perlu setiap waktu diperingati. Namun, keluarga Wong tidak pernah lupa akan hal memperingati ulang tahun setiap anggota keluarganya. Sungguh ini adalah kado istimewa pertama kali aku di Hongkong.
Tahun-tahun berikutnya ulang tahun seperti menjadi hari istimewa bagiku. Keluarga Wong selalu ingin melihatku gembira dalam bekerja.
ADVERTISEMENT
Usia 25 tahun menjadi hal yang tidak pernah akan terlupakan. Tepat di hari jadiku, kejutan istimewa tengah aku dapatkan. Seumur-umur tidak pernah bermimpi bisa melihat gedung-gedung seperti di film-film Jacky Chan. Permainan kartu seperti yang pernah aku lihat di masa kecilku (dalam film era 90-an), dan tempat yang menjadi pusat perjudian persis seperti di dalam televisi.
Macau adalah kado paling istimewa yang pernah aku dapatkan. Masuk ke tempat-tempat indah di Macau, menikmati makanan yang tidak pernah ku tahu sebelumnya, dan Casino tempat perjudian yang membuatku takjub akan permainan kartu dan balok-balok kecil di tangan manusia dengan lincahnya.
Dulu aku hanya mampu melihat semua itu di layar kaca televisi, namun lagi-lagi Hongkong membawaku melihat apa yang hanya ada dalam anganku saat itu.
ADVERTISEMENT
Aku hanya wanita kampung yang terus berusaha menjadi lebih baik. Tanpa kejutan yang di luar keinginanku pun sudah seharusnya aku bekerja dengan penuh rasa ikhlas pada keluarga ini.
Namun, bak harga yang dibayar mahal oleh Allah, semua usahaku menjadi bagian keluarga Wong selalu berganti dengan harga yang tidak pernah bisa ditukar oleh nominal. Semua ini hanya sebagian kecil rencana Allah selanjutnya untuk perjalananku, dan aku harus tetap berjalan tanpa mengeluh setiap waktu.
Dalam hati berkata, kenapa harus Hongkong yang membuat semua itu menjadi nyata? Apa sebenarnya makna perjalananku ini Tuhan? Lelah itu seperti terbayar ketika keistimewaan itu datang tanpa harus membuatku lupa akan tanggung jawabku bekerja.
Keluarga Wong adalah perantara dari sebagian kecil keinginan-keinginan hati yang masih tertunda. Saat mereka melihatku terpesona akan kejutan yang mereka tunjukkan, mereka hanya melihatku dan berkata ‘Ini hadiah ulang tahunmu, tolong bantu jaga anak-anakku’.
ADVERTISEMENT
Dengan tanpa menolak aku hanya mengangguk seraya berterima kasih untuk semuanya.
Semoga kalian sehat selalu, Wong Family.