Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Memperingati Hari Palang Merah Internasional dan Keterkaitannya dengan SDGs
10 Mei 2023 14:19 WIB
Tulisan dari SDGs Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Palang merah Internasional diperingati setiap tanggal 8 Mei setiap tahunnya dan telah diperingati sejak tahun 1948. Penetapan Hari Palang Merah Internasional ini tidak lepas dari sosok bapak Palang Merah Jean Henry Dunant sebagai penetus gerakan kemanusian tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan IFRC, tema Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia 2023 adalah “Everything we do comes from the hearth”. Tema tersebut untuk merayakan orang-orang yang pernah atau sedang terlibat dari Palang Merah yang sering kali menjari orang pertama yang melangkah serta medukung orang lainnya yang membutuhkan bantuan.
Para anggota atau orang-orang yang pernah terlibat di Palang Merah Internasional adalah orang-orang yang ada dari berbagai wilayah dan juga dari berbagai latar pekerjaan dan seshunggungnya memilki kesibukan dan urusan masing-masing selain menjadi relawan atau anggota dari palang merah tersebut. Dengan demikian makan dibuat tagar #fromthehearth karena orang-orang tersebut melakukan dan membantu yang lain karena kemauan yang datang dari hatinya.
Keterkaitan dengan SDGs
ADVERTISEMENT
Secara umum, keterkaitan SDGs dengan Palang Merah Internasional dapat dilihat dari pernyataan parang merah internasional terhadap SDGs yang dikutip oleh Global Volunters, sebuah organisasi tertua yang menawarkan liburan sukarela jangka pendek. Disampaikan bahwa di daerah-daerah yang terkena dampak konflik dan kekerasan, maka peran Palang Merah Internasional dan pencapaian SDGs dibutuhkan serta perlu diperhatikan.
Selain itu disampaikan bahwa 12 tujuan dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sangat berkaitan dengan apa yang dikerjakan oleh Palang Merah Internasional. Sebagai contoh, pencegahan kematian terkait konflik – SDG 16.1.2 – berjalan di semua kegiatan inti kami dan beberapa bidang pekerjaan kami memiliki landasan yang sama dengan SDG 16. Sebagai organisasi kemanusiaan yang netral, tidak memihak, dan mandiri, respons kami hanya didasarkan pada kebutuhan dari orang-orang yang terkena dampak.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri terdapat Palang Merah Indonesia yang berdiri pada 17 September 1945 yang diketuai langsung oleh wakil presiden saat itu, Mohammad Hatta. Terbentuknya Organisasi Palang Merah sangatlah berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dilihat pada tujuan ke-3 Menjamin Kehidupan yang sehat, dan Mempromosikan Kesejahteraan bagi setiap orang dalam segala usia. Mengacu kepada Tugas Pokok PMI antara lain ialah sebagai berikut :
Kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana
Pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan
Pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
Pelayanan tranfusi darah.
Seperti yang diketahui bahwa kegiatan Palang Merah identik dengan aksi donor darah nya. Berdasarkan data PMI, stok darah di Indonesia mencapai 87.238 kantong per 14 Juni 2022 pukul 08.06 WIB dan Indonesia memerlukan sekitar 5,1 juta kantong darah setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan, di tahun 2021 PMI telah memenuhi 85% kebutuhan darah nasional dan tercatat 3.140.410 darah yang telah didonorkan ke masyarakat
Hal ini sangat berkaitan dengan jelas dalam rangka mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di bidang kesehatan terkait dengan Program Indonesia Sehat yaitu :
Paradigma sehat merupakan sebuah pendekatan yang mengedepankan konsep promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan dan menempatkan kesehatan sebagai input dari sebuah proses pembangunan.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan dan diarahkan untuk peningkatan Akses dan mutu pelayanan. Dalam hal pelayanan kesehatan primer diarahkan untuk upaya pelayanan promotif dan preventif, melalui pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan baik dalam tatanan tata kelola klinis, tata kelola manajemen dan tata kelola program.
ADVERTISEMENT
Jaminan Kesehatan Nasional, negara bertekad untuk menjamin seluruh penduduk dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia dalam pelayanan kesehatannya.
Penulis: Fadlan Muzakki
Editor: Fadlan Muzakki
Live Update