Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kelas Manajemen Keuangan Komunitas Bersama Founder Cerdas Keuangan
10 Agustus 2018 11:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Sebangsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebangsa kembali menggelar event rutin Community Development guna mengembangkan kapasitas para penggiat organisasi di Indonesia. Kali ini Sebangsa menggelar workshop "Kelas Manajemen Keuangan Komunitas" bersama Erlina Juwita (Founder Cerdas Keuangan) pada Jumat, 27 Juli 2018 kemarin.
ADVERTISEMENT
Workshop yang berlangsung di Studio 39, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu diikuti oleh puluhan penggiat komunitas dari Jakarta dan Sekitarnya. Selain workshop secara offline, Kelas manajemen keuangan itu juga disiarkan secara langsung pada platform Arena.id di channel Center Stage.
Dalam sesi pembuka, Elina Juwita mengatakan manajemen keuangan menjadi pilar penting dalam keberlanjutan sebuah komunitas. Layaknya sebuah perusahaan, Komunitas juga harus mampu membuat penganggatan secara detail dan selaras dengan tujuan komunitas. Dengan kata lain, sebuah komunitas tidak akan berjalan dengan baik jika pengelolaan keuangan dan pengelolaan asetnya berantakan.
“kuncinya adalah transparansi dan pencatatan yang tepat. Jadi pastikan sumber daya komunitas dipakai untuk tujuan yang jelas dan terukur,” terang penulis buku Financial Stories ini.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Komunitas harus memahami cara rencana pemasukan dan pengeluaran serta aktivitas-aktivitas lainnya yang berkaitan dalam suatu periode tertentu, membuat penganggaran dana secara detail, hingga pengendalian dan pemeriksaan keuangan agar penggunaan dana bisa berjalan maksimal.
Dalam hal penganggaran, Erlina juga menyarankan agar komunitas memahami apa yang benar-benar dibutuhkan oleh komunitas. Menurutnya, banyak kasus penggunaan anggaran komunitas yang kurang tepat sehingga terjadi pemborosan. Hal ini tentu akan menggangu kerja komunitas.
“Kita harus tahu mana yang sekedar ingin, butuh, dan penting. Sangat disarankan untuk pembuatan kategorisasi kebutuhan komunitas. Dengan proses identifikasi ini maka akan terlihat mana kebutuhan yang sangat diperlukan bagi komunitas,” ujarnya.
Selain mengindentifikasi kebutuhan, Erlina juga menentukan alokasi dana dan target pemasukan untuk komunitas. Komunitas disarankan untuk membuat daftar target pemasukan dari yang paling besar hingga yang terkecil. “Setelah itu buatlah cadangan kas dan anggaran pengeluaran rutin untuk komunitas,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Sebagai penutup, Erlina menyampaikan bahwa pengelolaan adalah hal mudah dan dapat dipelajari oleh setiap berbagai Kalangan. “Manajemen keuangan organisasi atau komunitas itu sederhana, yang kompleks itu orang-orangnya,”tutup Erlina (*)