Kesaksian Warga Melihat Banjir Bandang di Kota Batu

Tim Siaga Bencana Laznas PPPA Daarul Qur'an turun evakuasi ke lokasi bencana banjir bandang di Kota Batu.

Seperti biasa, Mbak Yuli salah satu warga Kota Batu tiap sore mengisi harinya dengan membuat kue. Hal ini ia lakukan setelah mengantar anaknya mengaji.

Kepada tim Siaga Bencana (SIGAB) Laznas PPPA Daarul Qur’an, Mbak Yuli menceritakan betapa mengerikannya banjir bandang yang menerjang Kota Batu.

Saat itu, Mbak Yuli sedang memotong wortel, tak disangka air mulai masuk kediamannya. Selang beberapa saat, banjir bandang menerjang menghanyutkan perabotan masaknya.

Dalam kondisi panik, Mbak Yuli ikut terbawa arus. Untungnya, ia sempat meraih dahan pohon untuk berlindung dan menepi.

Hal serupa juga dialami Pak Sadi, warga Sambang Lor, Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Menurutnya, baru kali ini kampung halamannya diterjang banjir bandang.

“Sepanjang hidup, kampung ini belum pernah banjir, baru kali ini.” Ujar Pak Sadi kepada Tim SIGAB dalam bahasa Jawa.

Saat Pak Sadi memeriksa hewan ternak yang berada tak jauh dari sungai, hujan turun tak begitu besar. Namun, air sungai terus meluap dan ia ingin segera memindahkan hewan ternaknya.

Niat Pak Sadi memindahkan hewan ternaknya ia urungkan, karena air tak sampai ke kandang ternaknya. Alhasil ia putuskan untuk pulang, namun betapa histerisnya Pak Sadi melihat teriakan warga akan banjir bandang yang menerjang desanya itu.

Tubuh Pak Sadi gemetaran saat melihat sungai kecil yang mengairi desanya menjadi air bah yang menghanyutkan segalanya. Air itu begitu besar membawa apa saja yang dilalui, baik sampah, kayu dan lainnya.

SObat baik, mari ringankan beban Mbak Yuli, Pak Sadi dan ratusan warga Kota Batu yang tertimpa banjir bandang dengan berdonasi untuk mereka melalui SedekahOnline.com.