Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jadi Narasumber, Kabapas Surakarta Ajak Masyarakat Tidak Stigma ABH
1 September 2023 8:42 WIB
Tulisan dari Bapas Surakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SURAKARTA - Bapas Surakarta berkesempatan untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Layanan Gelar Kasus pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta yang diselenggarakan di Gedung Tawangpraja, Rabu (30/8).
Dibuka langsung oleh Kepala UPTD PPA DP3AP2KB Kota Surakarta, Siti Dariyatini menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan wawasan mengenai mekanisme dan prosedur penanganan Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) sesuai Undang-Undang tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). Sebagai pemapar pertama, Heri Purwanto dari PPA Polresta Surakarta menyampaikan tentang Proses Hukum dan Jenis Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.
ADVERTISEMENT
Berikutnya adalah pemaparan oleh Kabapas Surakarta tentang peran Bapas dalam penanganan perkara anak berdasarkan UU SPPA dilanjutkan dengan paparan mengenai mekanisme dan prosedur penanganan perkara Anak di Bapas oleh Kasubsi Registrasi BKA.
“Dalam penyelesaian perkara Anak kita harus berpedoman pada UU SPPA dengan mengedepankan semangat restorative justice, fokus pada pemulihan hubungan baik antara pelaku, korban dan masyarakat sehingga Anak terhindar dari pemenjaraan yang berdampak pada stigmatisasi,” ucap Kabapas.
Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta yang merupakan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Kelurahan se-Kota Surakarta memperoleh tambahan ilmu dan wawasan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya. Selanjutnya, PPT dapat mensosialisasikan wawasan yang diperoleh kepada masyarakat yang ada di wilayahnya.