Maraknya Politik Dinasti di Indonesia

Indira Salsabilla
Mahasiswa Hukum Universitas Ahmad Dahlan Jogja
Konten dari Pengguna
26 Desember 2020 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indira Salsabilla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Politik Dinasti
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Politik Dinasti
ADVERTISEMENT
Politik dinasti merupakan kekuasaan politik yang dilakukan secara turun temurun, tujuan dari politik dinasti ialah untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan. Jika politik dinasti terus menerus dibiarkan pada sebuah negara atau suatu daerah, maka negara atau daerah tersebut tidak akan berkembang. Politik dinasti itu sendiri sangat tidak cocok diterapkan di Indonesia, mengapa demikian? Karena jika politik dinasti diterapkan di Indonesia, tentu akan terjadi banyak kemungkinan, misalnya seperti pendapatan daerah akan bocor, kaderisasi partai tidak akan berjalan dengan lancar, serta juga akan ada penyelewengan APBN dan APBD, korupsi uang rakyat bahkan dengan adanya kekuasaan itu akan dimanfaatkan untuk keperluan pribadi. Bicara tentang korupsi, korupsi ialah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi, perbuatan itu sangatlah merugikan negara.
ADVERTISEMENT
Apakah seseorang yang melakukan korupsi tidaklah takut dengan hukum? Padahal sudah benar-benar jelas tertulis di UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi atau sering disebut dengan UU Tipikor yang sekarang ini diganti dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sebelum seseorang menduduki suatu jabatan, pasti akan disumpah diatas Al Quran bahwa mereka berjanji akan memenuhi kewajibannya untuk melayani masyarakat dengan adil dan jujur apakah mereka lupa atau apakah mereka tidak takut dengan sumpah yang telah diucapkannya.
Sekarang rakyat mana yang tidak ingin daerah maju dan dipimpin oleh pemimpin yang jujur dan amanah? Pasti semua rakyat ingin kota yang ditinggalinya bisa maju dalam segala bidang, agar kebutuhan rakyatnya juga bisa terpenuhi. Tetapi pada kenyataanya, yang terjadi malah sebaliknya, dimana masih banyak kota yang hingga sekarang hanya begitu-begitu saja tidak ada perkembangan yang maju dan nyata. Tentunya kita sebagai rakyat ingin sekali daerah yang ditinggalinya bisa dipimpin oleh seseorang yang amanah dan bisa membuat daerah tersebut menjadi daerah yang berkembang. Tetapi dizaman sekarang sangatlah sulit mencari figure pemimpin yang jujur dan amanah dalam melaksanakan tugasnya dalam mensejahterkan rakyat, banyak anggota pemerintah daerah bukan hanya pemerintahan daerah saja menurut saya, semua pemerintah di negara ini memang sudah tidak ada yang beres, banyak sekali kasus korupsi yang di lakukan oleh para anggota pemerintah, tugas mereka yang seharusnya mensejahterkan rakyatnya justru malah sebaliknya, mereka malah memanfaatkan uang rakyat untuk kepentingan pribadinya sehingga rakyatlah yang terkena dampaknya.
ADVERTISEMENT