Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
10 Tahapan dari Penelitian Sosial untuk Hasil Tepat Akurat
12 September 2023 18:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada beberapa tahapan dari penelitian sosial yang bisa dijadikan pedoman agar penelitian bisa berjalan dengan sukses dengan hasil tepat akurat.
ADVERTISEMENT
Tahapan penelitian sosial sendiri merupakan serangkaian tindakan atau langkah yang diperlukan untuk melakukan penelitian secara efektif sesuai dengan urutan langkah yang diinginkan.
Semua langkah dalam penelitian sosial saling berkaitan dalam penelitian sosial dan langkah pertama akan menentukan hasil akhir. Di bawah ini akan dibahas mengenai 10 tahapan dari penelitian sosial untuk hasil tepat akurat.
Tahapan dari Penelitian Sosial
Berdasarkan buku Metodologi Penelitian Sosial untuk Mahasiswa karya Ali Musa Harahap, berikut adalah tahapan dari penelitian sosial.
1. Menentukan topik
Topik adalah inti utama yang hendak disampaikan. Kaitannya dengan penelitian sosial, topik adalah pokok permasalahan.
Target utama dari sebuah topik di penelitian, yaitu sebuah fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
2. Merumuskan masalah penelitian
Di tahap ini, peneliti diharuskan untuk memiliki rasa ingin tahu terhadap apa yang sebenarnya ingin dijawab juga sasaran utama penelitian. Hal tersebut nantinya akan menjadi masalah penelitian.
ADVERTISEMENT
Masalah penelitian bisa dikembangkan melalui ide, seperti diskusi atau literasi, terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
3. Tinjauan pustaka
Peneliti mengumpulkan berbagai sumber, seperti jurnal yang relevan, makalah penelitian, laporan pemerintah, buku pelajaran, dan sebagainya. Peneliti akan membaca, mempelajari, dan kemudian membandingkan hasilnya dengan masalah spesifik.
4. Menyiapkan desain penelitian
Desain penelitian harus disiapkan secara sistematis dan ilmiah sehingga pekerjaan penelitian bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
Desain penelitian juga diharapkan bisa memberi data yang maksimal, hasil dan analisis yang valid, dan laporan yang dapat diinterpretasikan dengan baik.
5. Menentukan desain sampel (penelitian kuantitatif)
Teknik pengambilan sampel digunakan untuk memberikan batasan terhadap kebutuhan populasi target sehingga sampel akan lebih mewakili masalah dan tujuan penelitian.
6. Menyusun proposal penelitian
Tahap menyusun proposal ini diperlukan bagi peneliti untuk memperoleh persetujuan dari pihak-pihak terkait yang memiliki kepentingan dalam penelitian, termasuk di dalamnya target sampel yang akan diteliti.
ADVERTISEMENT
Pihak-pihak yang terkait tersebut bisa berupa lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, badan usaha, dan sebagainya,
7. Mengumpulkan data
Proses pengumpulan data tentunya disesuaikan dengan target penelitian yang sebelumnya telah dijabarkan. Data terbagi menjadi primer dan sekunder.
Kalau peneliti membutuhkan data primer, maka bisa didapat dengan cara pengambilan sampel atau responden yang sesuai. Sedangkan, data sekunder bisa didapatkan dengan tinjauan pustaka, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, namun lebih mendalam.
8. Analisis data
Setelah data dikumpulkan, data diorganisasikan melalui tabulasi dan klasifikasi data mentah sesuai dengan sifat penelitian.
Jika data bersifat kualitatif, data akan dikodekan berdasar pengelompokan data. Sedangkan, jika data bersifat kuantitatif, bisa digunakan seperangkat analisis statistik yang sesuai.
9. Pengujian hipotesis
Tes parametrik dan non-parametrik dilakukan untuk menguji sebuah hipotesis untuk mencapai kesimpulan yang valid. Analisis korelasi dan regresi bisa dilakukan untuk studi jenis hubungan di penelitian kuantitatif.
ADVERTISEMENT
10. Penyusunan laporan hasil penelitian
Langkah terakhir adalah menyusun laporan hasil penelitian sesuai regulasi atau metode yang ditentukan sebelumnya. Laporan penelitian diharapkan dapat menjawab masalah atau hipotesis penelitian dengan runtut juga dengan bahasa yang bisa dipahami.
Demikian adalah tahapan dari penelitian sosial untuk hasil tepat akurat. (SP)