Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
12 Daftar Negara Pendiri APEC yang Penting Diketahui
2 September 2023 20:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada 12 negara pendiri APEC yang memiliki kontribusi besar dalam membangun organisasi ini.
ADVERTISEMENT
APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) adalah sebuah forum ekonomi regional yang memiliki sejarah panjang dan melibatkan banyak negara di kawasan Asia-Pasifik.
Artikel ini akan membahas negara pendiri APEC yang memiliki peran penting dalam pembentukan dan perkembangan organisasi ini.
Daftar Negara Pendiri APEC
Faris Al-Fadha dalam buku Ekonomi Politik Asia Timur Ekspansi Kapital dan Kontestasi Geopolitik menjelaskan 12 negara pendiri APEC serta peranannya. Di antaranya sebagai berikut:
1. Australia
Australia, sebagai salah satu negara pendiri APEC, bergabung pada tanggal 6-7 November 1989.
Sebagai negara dengan ekonomi maju dan peran penting dalam kawasan Asia-Pasifik, Australia telah aktif berkontribusi dalam upaya mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang seimbang.
2. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merupakan negara kecil namun kaya sumber daya alam, bergabung dalam APEC pada tanggal 6-7 November 1989.
ADVERTISEMENT
Minyak dan gas alam menjadi salah satu aset utama Brunei dan keikutsertaannya dalam APEC membuka peluang untuk mengembangkan kerja sama ekonomi di kawasan.
3. Kanada
Kanada, dengan ekonomi yang kuat dan luas, memiliki peran penting dalam APEC dan bergabung pada tanggal 6-7 November 1989.
Kanada telah menjadi salah satu negara anggota, yang berperan dalam mendorong liberalisasi perdagangan dan investasi di kawasan ini.
4. Indonesia
Indonesia, dengan populasi besar dan beragam sumber daya alam, juga merupakan negara pendiri APEC. Bergabung pada tanggal 6-7 November 1989, Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Asia-Pasifik.
5. Jepang
Jepang, sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia, bergabung pada tanggal 6-7 November 1989. Memiliki peran dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan di kawasan ini.
ADVERTISEMENT
6. Korea Selatan (Republik Korea)
Korea Selatan adalah salah satu negara pendiri APEC yang bergabung pada tanggal 6-7 November 1989.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, Korea Selatan telah menjadi contoh sukses dalam pengembangan industri dan teknologi.
7. Malaysia
Malaysia Bergabung pada tanggal 6-7 November 1989 dan menjadi negara yang aktif dalam promosi perdagangan serta investasi di kawasan Asia-Pasifik.
Keikutsertaan Malaysia dalam APEC telah membantu meningkatkan konektivitas ekonomi di kawasan.
8. Selandia Baru
Selandia Baru bergabung pada tanggal 6-7 November 1989. Selandia Baru memiliki fokus kuat pada pertanian dan perdagangan. Keikutsertaannya dalam APEC memberikan akses lebih luas ke pasar regional.
9. Filipina
Filipina, dengan populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, juga merupakan salah satu negara pendiri APEC.
Bergabung pada tanggal 6-7 November 1989, Filipina telah aktif dalam berbagai inisiatif kerja sama ekonomi.
ADVERTISEMENT
10. Singapura
Sebagai pusat keuangan dan perdagangan di Asia, Singapura memainkan peran penting dalam APEC. Bergabung pada tanggal 6-7 November 1989, Singapura telah menjadi model dalam pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan.
11. Thailand
Thailand, dengan posisi geografisnya yang strategis, juga bergabung pada tanggal 6-7 November 1989. Thailand telah berperan dalam memfasilitasi perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik.
12. Amerika Serikat
Amerika Serikat, sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, memiliki pengaruh besar dalam APEC. Bergabung pada tanggal 6-7 November 1989, dan berperan dalam mempromosikan kebijakan perdagangan bebas serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Dengan keikutsertaan 12 negara pendiri APEC ini, terbentuklah forum dialog ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, inklusif, dan berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik. (DAI)
ADVERTISEMENT