Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
12 Tahap Proses Akomodasi dan Penjelasannya yang Perlu diketahui
13 Juni 2023 23:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Akomodasi tidak dapat menyelesaikan sengketa dengan tuntas untuk selamanya. Namun, akomodasi bisa meredakan pertentangan yang terjadi sementara waktu. Terdapat beberapa tahap proses akomodasi yang perlu dijalankan agar tidak muncul konflik yang memanas.
ADVERTISEMENT
Akomodasi terjadi pada orang-orang yang mau tidak mau harus bisa bekerja sama meskipun dalam kenyataannya mereka mempunyai perbedaan pendapat, paham, dan bersengketa. Lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini!
Tahap Proses Akomodasi
Sugiharsono, dkk. dalam buku berjudul Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs menjelaskan bahwa akomodasi tidak akan menghilangkan perbedaan paham maupun pendapat, tetapi pihak yang berseberangan paham atau pendapat terus berinteraksi satu sama lain.
Pada kondisi inilah proses akomodasi membuat berbagai pihak berpegang teguh terhadap pendiriannya masing-masing. Akomodasi memiliki beberapa bentuk dan tahapan, antara lain:
1. Pemaksaan (Coercion)
Pemaksaan, yaitu proses akomodasi yang berjalan lewat proses pemaksaan sepihak dan dijalankan dengan mengancam salah satu pihak. Misalnya, perbudakan.
2. Kompromi (Compromise)
Kompromi, yaitu proses akomodasi yang berlangsung dalam bentuk usaha pendekatan kedua belah pihak dan masing-masing pihak telah mengurangi tuntutannya sehingga didapatkan kata sepakat soal titik tengah penyelesaian masalah. Contohnya, kompromi antara buruh dan pengusaha.
ADVERTISEMENT
3. Penggunaan Jasa Perantara (Mediation)
Penggunaan jasa perantara, yaitu suatu usaha kompromi yang tidak bisa dilakukan sendiri secara langsung, tetapi dengan bantuan pihak ketiga yang sikapnya lebih netral.
4. Arbitrase (Arbitration)
Arbitrase merupakan cara menyelesaikan pertentangan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua pihak yang saling bertikai.
5. Konsiliasi (Conciliation)
Konsiliasi termasuk upaya mempertemukan keinginan-keinginan dari berbagai pihak yang berselisih demi tercapainya tujuan bersama. Misalnya, mempertemukan buruh-buruh yang menjalankan mogok kerja dengan manajemen perusahaan lokasi mereka bekerja.
6. Toleransi (Tolerance)
Toleransi termasuk cara untuk meredakan berbagai pertentangan tanpa persetujuan formal di mana masing-masing pihak berupaya menghindarkan diri dari perselisihan. Misalnya, toleransi antarumat beragama yang terjadi di Indonesia.
7. Stalemate
Stalemate merupakan kondisi pihak-pihak yang bertentangan berhenti di suatu titik dalam menjalankan pertentangan karena memiliki kekuatan yang seimbang. Keduanya tidak ada keinginan maju maupun mundur.
ADVERTISEMENT
8. Ajudikasi (Adjudication)
Ajudikasi adalah cara penyelesaian sengketa yang dilakukan di pengadilan.
9. Segresi (Segretion)
Segresi adalah cara penyelesaian sengketa dengan masing-masing pihak yang bersengketa saling menghindar.
10. Eliminasi (Elimination)
Eliminasi adalah upaya penyelesaian sengketa di mana salah satu pihak bersedia mengalah.
11. Keputusan Mayoritas (Majority Decision)
Keputusan mayoritas termasuk keputusan yang diambil lewat suara terbanyak atau voting.
12. Gencatan Senjata (Cease Fire)
Gencatan senjata termasuk upaya penangguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu.
Demikianlah penjelasan tentang tahap proses akomodasi yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (ek)