Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
13 Diwan yang Dibangun oleh Dinasti Abbasiyah
15 September 2024 20:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
13 Diwan yang dibangun oleh Dinasti Abbasiyah merupakan departemen-departemen yang bertugas mengelola berbagai aspek pemerintahan , seperti perpajakan, militer, komunikasi, dan hukum.
ADVERTISEMENT
Dengan struktur yang terorganisir, Abbasiyah mampu menjaga stabilitas pemerintahan dan mengelola wilayah yang sangat luas, mulai dari Timur Tengah hingga Afrika Utara.
13 Diwan yang Dibangun oleh Dinasti Abbasiyah
Mengutip dari buku Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Saprida, M.H.I. dkk, 2021, pada masa pendiriannya, Bani Abbasiyah meletakkan pusat pemerintahannya di Al-Hasyimiah yang lokasinya dekat Kuffah.
Dinasti Abbasiyah, yang memerintah dari tahun 750 hingga 1258 M, membangun sistem administrasi yang sangat maju dengan menciptakan 13 Diwan atau departemen.
Setiap Diwan bertanggung jawab atas aspek pemerintahan tertentu, yang memungkinkan kekhalifahan mengelola wilayah yang luas dan kompleks. Berikut penjelasan mengenai 13 diwan yang dibangun oleh Dinasti Abbasiyah.
1. Diwan al-Kharaj
Departemen pajak yang mengelola pungutan dari tanah pertanian serta mengatur pemasukan negara dari berbagai sumber pajak.
ADVERTISEMENT
Pajak tanah ini menjadi sumber pendapatan utama kekhalifahan dan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek publik lainnya.
2. Diwan al-Barid
Sistem pos dan komunikasi negara yang menghubungkan berbagai provinsi dalam kekhalifahan.
Diwan ini bertugas untuk memastikan informasi bisa dikirim dengan cepat melalui kurir, yang sangat penting bagi stabilitas dan koordinasi kekuasaan Abbasiyah.
3. Diwan al-Jund
Bertanggung jawab atas urusan militer, termasuk perekrutan tentara, distribusi persenjataan, dan penggajian pasukan. Abbasiyah memiliki tentara profesional yang direkrut dan dilatih secara khusus untuk menjaga keamanan negara serta menanggulangi ancaman eksternal.
4. Diwan al-Khatam
Mengelola penyegelan dokumen resmi negara untuk memastikan keasliannya. Ini penting untuk menjaga integritas informasi negara serta memastikan tidak ada pemalsuan dokumen-dokumen penting yang dikeluarkan oleh kekhalifahan.
5. Diwan al-Zimam
Departemen yang mengawasi pengeluaran negara dan distribusi anggaran. Tugas utama Diwan al-Zimam adalah memastikan bahwa semua pengeluaran negara dilakukan dengan transparansi dan sesuai dengan kebutuhan anggaran.
ADVERTISEMENT
6. Diwan al-Mazalim
Merupakan pengadilan yang menyelesaikan kasus-kasus yang tidak bisa diselesaikan di pengadilan biasa.
Khalifah sendiri sering menjadi hakim di Diwan al-Mazalim, terutama dalam kasus-kasus yang melibatkan pejabat tinggi atau kasus yang memerlukan keadilan segera.
7. Diwan al-Ahbas
Bertugas mengelola wakaf, yaitu sumbangan harta yang diperuntukkan bagi kepentingan sosial dan agama. Departemen ini sangat penting dalam mendanai pembangunan masjid, sekolah, rumah sakit, dan layanan publik lainnya.
8. Diwan al-Rasa’il
Berfungsi sebagai pusat korespondensi dan komunikasi resmi. Departemen ini mengelola semua surat menyurat antara khalifah dan pejabat di berbagai wilayah.
9. Diwan al-Nafaqat
Departemen yang mengelola pengeluaran negara, terutama yang terkait dengan proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi. Diwan al-Nafaqat memastikan bahwa semua anggaran untuk proyek publik dikelola dengan baik.
ADVERTISEMENT
10. Diwan al-Shurta
Departemen keamanan dan penegakan hukum, yang bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan keamanan di seluruh kekhalifahan. Diwan al-Shurta juga berfungsi sebagai kepolisian yang menangani kejahatan serta mengawal proses penegakan hukum.
11. Diwan al-Kharaji
Bertugas mengelola lahan pertanian serta hasil bumi. Ini termasuk distribusi tanah negara kepada petani, pengelolaan pajak pertanian, dan pengaturan sistem irigasi.
12. Diwan al-Qudat
Mengatur urusan kehakiman, termasuk penunjukan hakim di berbagai provinsi. Departemen ini bertanggung jawab atas administrasi peradilan serta pengawasan terhadap penegakan hukum yang adil di seluruh kekhalifahan.
13. Diwan al-Tahqiqat
Departemen investigasi yang menangani kasus-kasus kriminal besar dan penyelidikan yang memerlukan perhatian khusus.
Diwan ini berfungsi sebagai agen investigasi untuk kasus-kasus yang lebih kompleks, terutama yang melibatkan pejabat tinggi atau kejahatan besar
Itulah penjelasan mengenai 13 diwan yang dibangun oleh Dinasti Abbasiyah.
ADVERTISEMENT