Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
2 Kapak untuk Kegiatan Pertanian yang Digunakan Pada Zaman Prasejarah
22 November 2024 8:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kapak untuk kegiatan pertanian memiliki peran penting dalam mempermudah pekerjaan tani sejak zaman dahulu.
ADVERTISEMENT
Alat ini membantu petani dalam berbagai aktivitas, mulai dari membuka lahan hingga memproses tanah untuk bercocok tanam.
Kapak tidak hanya simbol dari sejarah pertanian, tetapi juga alat yang terus digunakan karena fungsinya yang praktis dan ekonomis.
Kapak untuk Kegiatan Pertanian
Dikutip dari digilib.isi.ac.id, kapak yang banyak berfungsi untuk kegiatan pertanian adalah kapak lonjong dan kapak persegi.
Kedua jenis kapak yang digunakan pada zaman prasejarah ini memiliki desain khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan para petani untuk berbagai aktivitas pertanian.
Kapak lonjong digunakan terutama untuk bercocok tanam. Salah satu jenis yang sering dipakai adalah Walzenbeil, yang berukuran besar dan berbentuk seperti telur dengan ujung yang lancip untuk tangkai dan bagian lainnya yang diasah hingga tajam.
ADVERTISEMENT
Kapak lonjong tidak hanya digunakan untuk menggali tanah, tetapi juga membantu membersihkan area dari akar-akar atau bebatuan yang menghambat proses bercocok tanam.
Selain itu, kapak ini memudahkan petani untuk menyiapkan lahan pertanian yang subur dan siap ditanami.
Sementara itu, kapak persegi memiliki bentuk persegi panjang atau trapesium dengan ujung tajam di salah satu sisinya.
Kapak ini sering disebut beliung jika berukuran besar dan digunakan untuk pekerjaan seperti menggali, meratakan tanah, atau memotong kayu kecil.
Kapak persegi memberikan fleksibilitas karena dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam satu alat. Hal ini membuatnya menjadi pilihan utama petani untuk kegiatan sehari-hari.
Selain kedua jenis kapak tersebut, alat serupa lainnya seperti kapak batu juga pernah digunakan pada zaman prasejarah.
ADVERTISEMENT
Kapak batu memiliki desain yang sederhana, tetapi menjadi cikal bakal alat pertanian modern.
Perkembangannya melahirkan berbagai bentuk kapak, seperti cangkul dan parang, yang memiliki fungsi serupa dengan tambahan efisiensi.
Meskipun alat-alat modern seperti traktor dan mesin cangkul telah banyak digunakan, kapak untuk kegiatan pertanian tetap relevan, terutama bagi petani di daerah terpencil.
Alat ini tidak membutuhkan bahan bakar atau listrik, sehingga lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.
Kapak juga memiliki keunggulan dalam hal mobilitas, karena mudah dibawa dan digunakan di medan yang sulit dijangkau oleh mesin besar.
Kapak untuk kegiatan pertanian menjadi bukti bahwa alat tradisional masih memiliki tempat penting dalam mendukung produktivitas petani.
Kombinasi antara alat tradisional dan modern mampu menciptakan sistem pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. (Khoirul)
ADVERTISEMENT