Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
2 Legenda Kalimantan Tengah yang Menarik untuk Diulik
22 April 2025 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap daerah di Indonesia memiliki cerita sendiri yang telah berkembang sejak zaman dahulu, termasuk Kalimantan Tengah. Beberapa legenda Kalimantan Tengah, sampai saat ini masih sering diceritakan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Fabel dan Legenda, Putri Megawati, dkk., (2020: 53), legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi pada zaman dahulu.
Legenda Kalimantan Tengah
Legenda merupakan cerita yang sering digemari oleh anak kecil. Berikut adalah legenda Kalimantan Tengah yang dikutip dari buku Kumpulan Legenda Nusantara oleh Nur Astri Damayanti.
1. Ikan Patin
Di sebuah desa, tinggal seorang kakek miskin bernama Labih. Sejak istrinya wafat, ia menjalani hari-harinya seorang diri. Suatu sore saat memancing, hasil tangkapannya tak kunjung didapat. Namun, saat hendak pulang, seekor ikan besar akhirnya tersangkut di kailnya.
Sesampainya di rumah, Kakek Labih bersiap memasak ikan tersebut. Ketika ia kembali dengan pisau, ikan itu telah berubah menjadi seorang bayi perempuan yang cantik.
ADVERTISEMENT
Bayi itu kemudian diberi nama Leniri dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang. Karena begitu mencintainya, Kakek Labih merahasiakan asal-usul Leniri dari siapapun.
Waktu berlalu, seorang pemuda bernama Simbun datang dan melamar Leniri. Ia berjanji tak akan pernah membuat Leniri bersedih.
Setelah menikah, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki. Suatu hari, Leniri pergi ke sungai untuk mencuci tumpukan pakaian. Saat sedang menunggu, Simbun secara tak sengaja mengatakan kepada anaknya bahwa ibunya berasal dari ikan.
Leniri yang mendengar perkataan itu merasa sangat sedih, lalu menceburkan diri ke sungai dan berubah menjadi ikan patin.
2. Sumber Garam Sepang
Pada zaman dahulu, di Desa Sepang, hiduplah seorang ibu bersama putrinya yang cantik bernama Tumbai.
Karena parasnya yang menawan, banyak pemuda ingin menjadikannya istri. Namun, Tumbai selalu menetapkan syarat yang sulit bagi siapapun yang ingin melamarnya.
ADVERTISEMENT
Ia meminta agar mata air di desa mereka diubah menjadi sumber garam yang dapat bermanfaat bagi banyak orang dalam jangka waktu panjang.
Suatu ketika, datanglah seorang pemuda tampan dari hilir Sungai Barito. Ia menjalani pertapaan selama tujuh hari demi memenuhi permintaan Tumbai. Setelah berhasil mengubah sumber air menjadi garam, Tumbai pun menikah dengan pemuda tersebut.
Demikianlah legenda Kalimantan Tengah yang menarik untuk diulik. Legenda ini diharapkan dapat terus dilestarikan kepada anak muda. (Nab)