Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
2 Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia beserta Fakta Pentingnya
4 Mei 2024 21:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perjuangan pergerakan kemerdekaan di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh kaum lelaki, namun juga kaum perempuan. Organisasi pergerakan perempuan di Indonesia antara lain Kartini Fonds dan Putri Mardika.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, peran perempuan dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia dapat kita telusuri melalui eksistensi organisasi pergerakan perempuan sejak awal abad ke-20 Masehi.
Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia beserta Fakta Pentingnya
Latar belakang munculnya organisasi pergerakan perempuan di Indonesia berkaitan dengan penerapan kebijakan Politik Etis pemerintah kolonial Belanda. Penerapan Politik Etis di awal abad ke-20 Masehi menciptakan banyak pembaruan penting yang kental dengan unsur modernitas.
Perubahan tersebut berhasil memberi kesadaran terhadap kaum perempuan Indonesia untuk turut berjuang untuk kesejahteraan serta kemerdekaan bangsa.
Tujuan pergerakan organisasi perempuan di Indonesia yaitu untuk memajukan status perempuan pribumi di bidang sosial, politik hingga pendidikan. Berikut penjelasan organisasi pergerakan perempuan di Indonesia beserta fakta pentingnya
ADVERTISEMENT
Putri Mardika
Putri Mardika memiliki tujuan membimbing perempuan pribumi dalam menempuh pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan hidup perempuan Indonesia.
Putri Mardika membuat program beasiswa untuk menunjang pendidikan kaum perempuan pribumi. Organisasi ini juga aktif menerbitkan majalah Putri Mardika untuk menyebarluaskan gagasan perempuan yang berdikari.
Tokoh Putri Mardika sering menggunakan gagasan-gagasan R.A Kartini sebagai dasar pergerakan dalam organisasi. Tokoh-tokoh utama penggerak organisasi Putri Mardika diantaranya yaitu Sabaruddin, R.A Sutinah, Joyo Pranoto, Rr. Rukmini, hingga Sadikun Tondokusumo.
Kartini Fonds
Kartini Fonds atau artinya Dana Kartini menjadi organisasi pergerakan perempuan yang didirikan tanggal 27 Juni 1913 di kota Den Haag, Belanda. Kartini Fonds didirikan dari prakarsa dari penganut kebijakan Politik Etis bernama Ny. C. Th. Van Deventer.
ADVERTISEMENT
Kartini Fonds memiliki tujuan untuk memajukan pendidikan kaum perempuan pribumi melalui program pendirian sekolah alternatif bernama Sekolah Kartini. Program yang dapat diwujudkan pada tahun 1913 dengan pendirian Sekolah Kartini di Semarang hingga Jakarta.
Dalam perkembangannya, eksistensi Sekolah Kartini terus berkembang luas hingga tersebar ke seluruh kota di wilayah Jawa contohnya Cirebon, Indramayu, Surabaya, Pekalongan, Malang, hingga Madiun.
Keberhasilan program pendidikan Sekolah Kartini berdampak besar bagi kelahiran organisasi pergerakan perempuan Indonesia.
Sekolah Kartini ini mampu melahirkan kader perempuan dalam berbagai daerah yang menjadi pendiri organisasi perempuan seperti Wanita Taman Siswa, Wanito Utomo, Aisyiyah, dan sebagainya.
Demikian penjelasan mengenai organisasi pergerakan perempuan di Indonesia. (ARH)