Konten dari Pengguna

2 Penemuan Manusia Tertua di Dunia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Oktober 2024 21:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penemuan Manusia Tertua di Dunia. Pexels/Diego F. Parra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penemuan Manusia Tertua di Dunia. Pexels/Diego F. Parra
ADVERTISEMENT
Fosil manusia tertua di dunia ditemukan di mana? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan ilmuwan dan peneliti yang tertarik pada sejarah evolusi manusia.
ADVERTISEMENT
Penemuan fosil manusia memberikan wawasan penting tentang asal usul dan perkembangan spesies manusia.

Penemuan Manusia Tertua di Dunia

Ilustrasi Penemuan Manusia Tertua di Dunia. Pexels/Max Mishin
Dua penemuan signifikan yang layak dibahas yang masing-masing menunjukkan gambaran unik tentang nenek moyang manusia. Berikut ini dua penemuan manusia tertua di dunia.

Fosil Lucy: Penemuan di Ethiopia

Salah satu penemuan manusia tertua di dunia paling terkenal adalah fosil “Lucy,” yang ditemukan pada tahun 1974 di Hadar, Ethiopia. Fosil ini diperkirakan berusia sekitar 3,2 juta tahun dan merupakan spesimen dari spesies Australopithecus afarensis.
Dikutip dari buku From Lucy to Language. New York: Simon & Schuster, Johanson dan Edgar, 1996:66, penemuan Lucy mengubah pemahaman tentang evolusi manusia.
Hal ini karena penemuan Lucy menunjukkan bahwa manusia purba sudah berjalan tegak jauh sebelum Homo sapiens muncul.
ADVERTISEMENT
Penemuan Lucy bukan hanya berharga dari segi usia, tetapi juga karena struktur tulang yang relatif lengkap. Dengan tinggi sekitar 1,1 meter, Lucy memberi petunjuk penting tentang postur dan gaya hidup nenek moyang manusia.
Selain itu, penemuan ini juga menegaskan bahwa kemampuan berjalan tegak sudah ada jauh lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Fosil Ardi: Penemuan di Afar

Penemuan manusia tertua di dunia lainnya yang menarik perhatian adalah “Ardi,” atau Ardipithecus ramidus, yang ditemukan pada tahun 1994 di wilayah Afar, Ethiopia.
Fosil ini berusia sekitar 4,4 juta tahun, menjadikannya salah satu fosil manusia tertua di dunia ditemukan di mana.
Berdasarkan buku Ardipithecus ramidus and the paleobiology of early hominids, White, 2009:181, penemuan Ardi menunjukkan bahwa nenek moyang manusia memiliki ciri-ciri baik primata maupun manusia, termasuk kemampuan berjalan dan memanjat.
ADVERTISEMENT
Ardi memiliki karakteristik yang unik, seperti panggul yang lebih lebar dan jari kaki yang lebih melengkung, menunjukkan adaptasi untuk kehidupan di pohon.
Penemuan ini semakin memperkaya pemahaman kita tentang perjalanan evolusi manusia.
Dalam kesimpulan, penemuan fosil manusia tertua di dunia memberikan wawasan yang tak ternilai tentang sejarah evolusi. Fosil Lucy dan Ardi menunjukkan bahwa perjalanan nenek moyang manusia sangat kompleks dan beragam.
Dengan terus menggali informasi dari penemuan-penemuan ini, kita dapat lebih memahami asal usul kita sebagai spesies. (Iqbal)