Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
2 Penyebab Perlawanan Teuku Umar terhadap Penjajah Belanda
25 Januari 2024 23:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penyebab perlawanan Teuku Umar menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas saat mengenang sejarah Aceh.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku 100 Pahlawan Nusantara oleh Tim Sunrise Pictures, Teuku Umar lahir di Meulaboh pada 1854. Suami dari Cut Nyak Dien ini merupakan sosok pejuang yang tangguh dan mempunyai taktik perang yang cerdik dalam melawan Belanda.
Teuku Umar melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda di Aceh. Apa penyebabnya?
Penyebab Perlawanan Teuku Umar terhadap Penjajah Belanda
Berikut ini penyebab perlawanan Teuku Umar terhadap penjajahan Belanda yang terbagi dalam penyebab umum dan penyebab khusus:
1. Penyebab Umum
Penyebab umum dari pelawanan Teuku Umar adalah saat Belanda dan Inggris melanggar kesepakatan yang sudah ditandatangni sebelumnya dalam Trakat London pada 17 Maret 1824. Dalam traktat tersebut disebutkan Inggris mengizinkan Belanda menguasai wilayah Sumatera kecuali Aceh.
Tapi, Belanda melanggar perjanjian dengan tetap berusaha menggempur Aceh. Dengan demikian, Sultan Aceh mempersiapkan diri menghadapi serangan yang datang dari Belanda. Kekhawatiran Aceh pun meningkat setelah Inggris dan Belanda menandatangai Trakat Sumatera pada 1871.
ADVERTISEMENT
Isi dari Traktat Sumatera yaitu Belanda boleh melakukan perluasan di Sumatera, termasuk Aceh. Hasilnya, Aceh memperkuat diri dengan menjalin hubungan kerja sama dengan italia, Amerika Serikta, dan Turki.
Pemerintah Hindia Belanda sendiri tidak menghendaki campur tangan yang berasal dari negara asing menjadikan hubungan diplomatik sebagai alasan untuk melakukan penyerangan terhadap Aceh.
2. Penyebab Khusus
Selain penyebab umum, perlawanan Teuku Umar juga terjadi akibat penyebab khusus. Perang Aceh merupakan tuntutan Belanda untuk mengakui kedaulatan pada 22 Maret 1873.
Namun Aceh menolak tuntutan tersebut. Akibatnya, 4 hari kemudian Belanda mengatakan perang terhadap Aceh. Pada 26 Maret 1873, Belanda menyerang Aceh dengan cara menembak meriam dari kapal Citadel van Antwerpen.
Belanda melakukan serangan pada Aceh sebanyak dua kali yang terjadi pada tanggal 5 April 1873 dan 9 Desember 1873. Serangan pertama Belanda dipimpin oleh Jenderal JHR Kohler dan serangan kedua dipimpin oleh Jan van Swieten.
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia sekilas pembahasan mengenai penyebab perlawanan Teuku Umar terhadap penjajah Belanda. (LAU)