Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten dari Pengguna
3 Cara Manusia Purba Menyebar ke Seluruh Dunia
7 Desember 2024 22:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimana manusia purba itu menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia telah menjadi salah satu topik penting dalam kajian evolusi manusia.
ADVERTISEMENT
Proses penyebaran ini melibatkan berbagai faktor seperti migrasi, adaptasi terhadap lingkungan baru, dan perkembangan budaya.
Dikutip dari buku The Journey of Mankind, Stephen Oppenheimer, 2003:45, manusia purba dari Afrika mulai bermigrasi ke berbagai belahan dunia sekitar 70.000 tahun lalu.
Cara Manusia Purba Menyebar ke Seluruh Dunia
Berikut ini merupakan tiga cara manusia purba menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia .
Melalui Jalur Darat
Salah satu cara manusia purba menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia adalah melalui jalur darat. Ketika zaman es berlangsung, permukaan air laut lebih rendah sehingga memungkinkan manusia purba berjalan kaki melintasi daratan yang kini menjadi lautan.
Sebagai contoh, migrasi manusia purba ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, terjadi melalui daratan Asia yang terhubung dengan Kepulauan Nusantara.
ADVERTISEMENT
Menggunakan Alat Transportasi Sederhana
Manusia purba juga memanfaatkan alat transportasi sederhana seperti rakit untuk melintasi perairan.
Dikutip dari buku Origins of the Pacific Islanders, Peter Bellwood, 2007;67, manusia purba di kawasan Asia Tenggara kemungkinan besar menggunakan rakit atau perahu untuk menyeberangi selat sempit menuju pulau-pulau di Indonesia.
Penyesuaian dengan Lingkungan Baru
Adaptasi terhadap lingkungan menjadi kunci penting dalam penyebaran manusia purba. Mereka mampu menyesuaikan diri dengan perubahan iklim dan menemukan cara bertahan hidup di wilayah baru.
Proses adaptasi ini tercermin dalam peninggalan arkeologis berupa alat-alat batu yang ditemukan di berbagai tempat, termasuk di Indonesia, seperti di Sangiran.
Kajian mengenai bagaimana manusia purba itu menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia menunjukkan bahwa migrasi melalui jalur darat, pemanfaatan alat transportasi sederhana, dan kemampuan adaptasi menjadi faktor utama dalam penyebaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Penyebaran ini memberikan kontribusi besar terhadap keragaman genetik dan budaya manusia saat ini.
Dengan memahami perjalanan manusia purba, kita dapat lebih menghargai kompleksitas sejarah dan asal-usul keragaman masyarakat modern. (Mona)