3 Contoh Dialog Too and Enough Mudah Dipraktikkan dan Artinya

Ilustrasi: contoh dialog too and enough. Sumber: Tirachard Kumtanom/Pexels.com

Herpinus Simanjuntak dalam buku berjudul Bahasa Inggris Sistem 52 M Jilid 2 menjelaskan bahwa kata too and enough dipakai dengan tujuan memberi penekanan terhadap suatu kondisi. Inilah contoh dialog too and enough yang singkat beserta artinya.

Namun, sebelum itu, ketahui dulu bahwa too and enough, salah satunya sering dipakai menyebutkan kondisi negatif atau sebaliknya. Agar semakin jelas, simak ulasan di bawah ini!

Contoh Dialog Too and Enough

Ilustrasi: contoh dialog too and enough. Sumber: Oleksandr P/Pexels.com

Perlu diketahui bahwa penggunaan too untuk menggambarkan sesuatu yang keterlaluan atau berlebihan. Sedangkan, enough digunakan dalam menggambarkan kecukupan.

Agar memudahkan siswa dalam belajar, inilah beberapa contoh dialog too and enough yang singkat beserta artinya, yaitu:

Contoh 1

Raras: "I’m in a good mood today. What do you like for your coffee?" (Mood-ku sedang baik pagi ini. Apa kopi yang kamu suka?)

Ricard: "I want my coffee with creamer but no sugar – double-shot. Is it okay with you?" (Aku mau kopi dengan krimer tanpa gula – double shot. Boleh?)

Raras: "Okay. Is it too bitter?" (Baiklah. Tidak terlalu pahit?)

Ricard: "Nah. This one is good. Thanks to you for making my morning coffee this nice." (Tidak. Ini enak sekali. Terima kasih, ya, sudah membuatkan kopi seenak ini.)

Contoh 2

Mike: "Hey, Amy! It has been a long time since we caught up. How have you been?" (Hai, Amy! Sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?)

Amy: "I am good. Although, I have been too busy recently." (Aku baik. Meskipun, aku terlalu sibuk akhir-akhir ini.)

Mike: "I know how you feel. I have been too busy as well." (Aku mengerti perasaan kamu. Aku juga terlalu sibuk.)

Amy: "We should hang out soon." (Kita harus segera hang out.)

Mike: "That is great. Let’s plan to meet on the weekend." (Bagus. Mari kita rencanakan untuk ketemuan di akhir pekan.)

Contoh 3

Jane: "Hey, Darwin. Did you watch the Champions League match yesterday?" (Hei, Darwin. Apakah kamu menonton pertandingan Liga Champions kemarin?)

Darwin: "Yeah, I did. It was exciting enough." (Ya. Pertandingannya cukup menarik.)

Jane: "Yeah, I know. But, I was so disappointed that our team lost." (Ya, aku tahu. Tetapi, aku sangat kecewa tim kita kalah.)

Darwin: "Yeah, me too. Harry Maguire was too lazy to run for the ball." (Ya, aku juga kecewa. Harry Maguire terlalu malas mengejar bola.)

Demikianlah contoh dialog too and enough yang perlu diketahui. Semoga membantu! (Ek)