Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
3 Contoh Konflik SARA di Indonesia dan Penyelesaiannya
27 Januari 2025 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh konflik SARA di Indonesia sering kali terjadi akibat perbedaan agama, ras, atau budaya yang tidak dikelola dengan baik. Konflik semacam ini mengancam persatuan bangsa jika tidak segera diatasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Social Conflict and Harmony in Indonesia, Jamie S. Davidson, 2009:43, dijelaskan bahwa konflik SARA biasanya dipicu oleh kesenjangan sosial-ekonomi, diskriminasi, dan kurangnya pemahaman antar kelompok.
Contoh Konflik SARA di Indonesia.
Berikut ini adalah tiga contoh konflik SARA di Indonesia beserta cara penyelesaiannya.
1. Konflik Maluku (1999–2002)
Contoh konflik SARA di Indonesia yang pertama adalah konflik di Maluku, yang melibatkan kelompok Muslim dan Kristen. Konflik ini dipicu oleh gesekan agama yang diperburuk oleh ketimpangan ekonomi dan politik.
Dikutip dari buku The Dynamics of Conflict Resolution in Indonesia, Jemma Purdey, 2006:87, konflik ini menyebabkan lebih dari 5.000 orang meninggal dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.
Penyelesaiannya dilakukan melalui perjanjian Malino II pada tahun 2002, yang menekankan pentingnya dialog lintas agama, rekonstruksi wilayah, serta pemulihan hubungan sosial.
ADVERTISEMENT
2. Konflik Sambas (1997–1999)
Konflik di Sambas, Kalimantan Barat, adalah contoh konflik SARA di Indonesia yang melibatkan etnis Dayak, Melayu, dan Madura. Konflik ini dipicu oleh ketegangan etnis yang diperburuk oleh kesenjangan ekonomi dan kompetisi sumber daya.
Dikutip dari buku Ethnic Conflicts in Indonesia: Causes and Solutions, Jacques Bertrand, 2004:62, dijelaskan bahwa solusi untuk konflik ini melibatkan relokasi penduduk etnis Madura dan program rekonsiliasi antar etnis melalui kegiatan kebudayaan dan dialog komunitas.
3. Konflik Poso (1998–2007)
Konflik di Poso, Sulawesi Tengah, merupakan salah satu contoh konflik SARA di Indonesia yang berkepanjangan, melibatkan kelompok Muslim dan Kristen.
Dikutip dari buku Religion and Violence in Indonesia, Chris Wilson, 2008:135, konflik ini dipicu oleh diskriminasi agama, ketimpangan sosial, dan provokasi kelompok tertentu.
ADVERTISEMENT
Penyelesaian konflik dilakukan melalui Deklarasi Malino, yang bertujuan memulihkan perdamaian dengan menegakkan hukum, memberikan kompensasi bagi korban, dan membangun kembali hubungan sosial.
Contoh konflik SARA di Indonesia, seperti konflik Maluku, Sambas, dan Poso, menunjukkan bagaimana perbedaan sosial dan budaya dapat memicu ketegangan. Penyelesaian dilakukan melalui dialog, perjanjian damai, dan rekonsiliasi.
Dengan mempelajari contoh konflik SARA di Indonesia, diharapkan muncul kesadaran akan pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan dalam keberagaman bangsa. (Anggie)