Konten dari Pengguna

3 Contoh Negara Diktator di Dunia yang Paling Kejam

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Maret 2025 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Negara Diktator di Dunia. Pexels/Pierre Blaché
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Negara Diktator di Dunia. Pexels/Pierre Blaché
ADVERTISEMENT
Sepanjang sejarah, banyak contoh negara diktator yang dipimpin oleh pemimpin otoriter dengan kebijakan kejam dan menindas.
ADVERTISEMENT
Rezim diktator biasanya ditandai dengan kontrol penuh terhadap pemerintahan, pembungkaman oposisi, serta penggunaan kekerasan terhadap rakyatnya.
Beberapa negara mengalami masa kelam di bawah pemerintahan diktator yang menyebabkan kemiskinan, kelaparan, hingga pembantaian massal.

Contoh Negara Diktator

Ilustrasi Contoh Negara Diktator di Dunia. Pexels/Sarah O'Shea
Berikut ini merupakan tiga contoh negara diktator di dunia yang paling kejam dan menindas.

Jerman di Bawah Adolf Hitler (1933–1945)

Contoh negara diktator yang pertama adalah Jerman saat dipimpin oleh Adolf Hitler.
Dikutip dari buku The Rise and Fall of the Third Reich, Shirer, 1960:198, menjelaskan bagaimana Hitler membangun sistem pemerintahan totaliter yang menindas oposisi politik dan kelompok minoritas.
Salah satu tindakan paling kejam dalam pemerintahannya adalah Holocaust, yang menewaskan sekitar 6 juta orang Yahudi.
Selain itu, kebijakan ekspansinya memicu Perang Dunia II dan mengakibatkan lebih dari 70 juta kematian di seluruh dunia. Rezim ini menjadi salah satu contoh negara diktator yang paling brutal dalam sejarah dunia.
ADVERTISEMENT

Uni Soviet di Bawah Joseph Stalin (1924–1953)

Berdasarkan buku The Great Terror: A Reassessment, Conquest, 1990:320, menggambarkan bagaimana Uni Soviet di bawah Joseph Stalin menjadi contoh negara diktator yang penuh dengan penindasan dan ketakutan.
Stalin menerapkan pembersihan besar-besaran terhadap lawan politiknya, yang menyebabkan lebih dari 1 juta eksekusi.
Selain itu, kebijakan kolektivisasi pertanian yang diterapkan Stalin berujung pada bencana kelaparan di Ukraina pada tahun 1932-1933, yang menewaskan lebih dari 3 juta orang.
Uni Soviet di bawah Stalin menjadi contoh negara diktator dengan kontrol ketat terhadap rakyat dan kebijakan yang menimbulkan penderitaan besar.

Kamboja di Bawah Pol Pot (1975–1979)

Dikutip dari buku Cambodia's Curse: The Modern History of a Troubled Land, Brinkley, 2011:145, menjelaskan bagaimana Pol Pot mengubah Kamboja menjadi contoh negara diktator yang paling mengerikan.
ADVERTISEMENT
Ia menghapus sistem pendidikan, menutup rumah sakit, serta membantai sekitar 1,5 hingga 2 juta orang. Rakyat Kamboja dipaksa bekerja di ladang dengan kondisi yang sangat buruk, tanpa akses makanan dan kesehatan yang layak.
Akibatnya, banyak korban tewas akibat kelaparan, kerja paksa, dan eksekusi massal.
Kamboja di bawah Pol Pot menjadi contoh negara diktator yang menimbulkan trauma mendalam bagi rakyatnya.
Ketiga contoh negara diktator tersebut menunjukkan bagaimana kekuasaan yang tidak terbatas dapat menyebabkan kehancuran.
Hal ini menjadi bukti bahwa pemerintahan otoriter sering kali berujung pada penderitaan rakyat dan pelanggaran hak asasi manusia dalam skala besar. (Haura)