Konten dari Pengguna

3 Dampak Negatif Fujinkai yang Merugikan Bangsa Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
1 November 2023 23:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak negatif fujinkai, sumber foto: Pranidchakan Boonrom by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak negatif fujinkai, sumber foto: Pranidchakan Boonrom by pexels.com
ADVERTISEMENT
Organisasi Fujinkai adalah organisasi para wanita yang bertujuan untuk mengerahkan tenaga perempuan. Fujinkai bukan hanya memberikan dampak positif, namun juga dampak negatif Fujinkai seperti tidak memikirkan hak asasi manusia.
ADVERTISEMENT
Pada perempuan yang tergabung dalam organisasi ini harus bisa melakukan berbagai kegiatan bertani, membuat dapur umum, kerja bakti dan lainnya. Fujinkai sendiri dibentuk pada tahun 1943 yang berisi gadis berusia di atas 15 tahun hingga ibu-ibu.
Dikutip dari buku Sejarah karya Nana Supriatna, ketahui dan pahami dampak negatif dari organisasi Fujinkai bagi bangsa Indonesia berikut ini.

Dampak Negatif Fujinkai

Ilustrasi dampak negatif fujinkai, sumber foto: Centre for Ageing Better by pexels.com
Fujinkai memang memberikan banyak keuntungan bagi para wanita Indonesia, namun Fujinkai tidak lain adalah kaki tangan Jepang. Seperti berikut ini terdapat beberapa dampak negatif Fujinkai bagi bangsa Indonesia yang harus diketahui.

1. Tidak Memikirkan Hak Asasi Manusia

Pada dasarnya, tujuan Jepang membentuk organisasi Fujinkai hanya untuk kepentingannya sendiri. Jepang hanya menggunakan tenaga wanita sebagai garis belakang untuk membantu dan merawat korban perang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tenaga wanita dalam organisasi ini juga harus menanam pohon jarak untuk diambil minyaknya. Bisa dibilang jika para wanita dalam organisasi ini diperas tenaganya tanpa perlu memikirkan HAM.

2. Menguras Harta Rakyat

Organisasi Fujinkai tetap ditujukkan demi kemenangan Perang Jepang melawan sekutu. Selain tenaganya yang dikuras habis-habisan, wanita dalam organisasi ini juga harus mengumpulkan dana wajib.
Dana wajib tersebut berupa perhiasan atau bahan makanan untuk membiayai Perang Jepang. Fujinkai memang sama saja dengan tenaga kerja paksa yang dimanfaatkan oleh Jepang demi kepentingan perang.

3. Merusak Kesejahteraan dan Berdampak Traumatis

Jika sebelumnya telah dibentuk organisasi semi militer Seinendan yang berisi laki-laki, Fujinkai merupakan ide baru dari pihak Jepang. Di mana para wanita Indonesia juga turut terlibat dalam sebuah organisasi yang akan membantu Jepang dalam perang.
ADVERTISEMENT
Para wanita dalam organisasi Fujinkai memang mendapatkan pelatihan yang sangat bermanfaat bagi kehidupannya. Namun dibalik itu semua, para wanita harus terlibat dalam konflik bersenjata yang bisa merusak kesejahteraan hingga memberikan dampak traumatis.
Kesimpulannya, dampak negatif Fujinkai memang tidak boleh diabaikan begitu saja meski memiliki beragam dampak positif. Perlu diingat bahwa pembentukan organisasi Fujinkai tujuan utamanya adalah membantu Jepang dalam perang. (DSI)