Konten dari Pengguna

3 Dampak Pendudukan Jepang terhadap Perekonomian di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Februari 2024 23:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak pendudukan jepang terhadap perekonomian di indonesia adalah. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak pendudukan jepang terhadap perekonomian di indonesia adalah. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak yang signifikan pada kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dampak pendudukan Jepang terhadap perekonomian di Indonesia perlu diketahui
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, tidak hanya pada bidang ekonomi, pendudukan Jepang di Indonesia juga berdampak pada bidang politik, sosial-budaya, pendidikan, maupun di bidang birokrasi dan militer.
Pada artikel ini, akan menjelaskan dampak pendudukan Jepang terhadap perekonomian di Indonesia.

Dampak Pendudukan Jepang terhadap Perekonomian di Indonesia

Ilustrasi dampak pendudukan jepang terhadap perekonomian di indonesia adalah. Sumber: pixabay
Berikut penjelasan dampak pendudukan Jepang terhadap perekonomian di Indonesia:

1. Eksploitasi Tenaga Sumber Daya Manusia

Jepang mengerahkan semua tenaga kerja dari Indonesia untuk membiayai Perang Pasifik. Barisan romusha atau pekerja paksa dibentuk sebagai sarana untuk propaganda.
Propaganda yang kuat tersebut menarik para pemuda untuk bergabung dengan sukarela. Pengerahan tenaga kerja yang awalnya bersifat sukarela lama-lama menjadi paksaan.
Desa-desa diwajibkan untuk menyiapkan sejumlah tenaga untuk dijadikan romusha. Para pekerja romusha diperlakukan dengan kasar dan tidak manusiawi. Banyak pekerja romusha yang akhirnya jatuh sakit hingga meninggal dunia.
ADVERTISEMENT

2. Kesulitan Memperoleh Barang dan Bahan Makanan

Saat itu kondisi masyarakat Indonesia menyedihkan. Bahan makanan sulit didapat akibat banyak petani yang dipaksa menjadi pekerja romusha.
Gelandangan di banyak kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Semarang jumlahnya semakin banyak. Tidak jarang yang mati kelaparan di jalanan atau di bawah jembatan.
Tak hanya itu, penyakit kudis banyak menjangkiti masyarakat. Sementara obat-obatan sangat sulit diperoleh.
Pasar gelap tumbuh menjamur di kota besar. Barang-barang sulit didapatkan dan semakin sedikit jumlahnya hingga menggunakan karung goni sebagai bahan pakaian.
Uang yang dikeluarkan Jepang tidak ada jaminannya yang berakibat mengalami inflasi yang parah. Semua objek vital serta alat produksi dikuasai dan diawasi sangat ketat oleh Pemerintah Jepang yang mengeluarkan peraturan untuk menjalankan roda perekonomian.
ADVERTISEMENT

3. Perkebunan Dikuasai oleh Pemerintah Jepang

Perkebunan diawasi dan dipegang sepenuhnya oleh pemerintah Jepang. Banyak perkebunan yang dirusak lalu diganti tanamannya untuk keperluan biaya perang. Rakyat Indonesia dilarang menanam tebu serta membuat gula.
Masyarakat Indonesia juga dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang dinilai berguna bagi masyarakat luas, seperti memperbaiki jalan, memperbaiki saluran air, atau menanam pohon jarak.
Untuk menjalankan tugas tersebut maka dibentuklah tonarigumi atau rukun tetangga oleh Jepang untuk memobilisasi romusha.
Demikian penjelasan dampak pendudukan Jepang terhadap perekonomian di Indonesia. (ARH)