Konten dari Pengguna

3 Dampak Penggunaan Berlebihan Energi Fosil bagi Bumi

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Desember 2024 15:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Penggunaan Berlebihan Energi Fosil bagi Bumi. Pexels/Max Mishin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Penggunaan Berlebihan Energi Fosil bagi Bumi. Pexels/Max Mishin
ADVERTISEMENT
Bagaimana penggunaan berlebihan energi fosil dapat mempercepat perubahan iklim global merupakan salah satu penyebab utama perubahan iklim global yang semakin mendesak. Fosil seperti minyak, gas, dan batu bara telah lama menjadi sumber utama energi di dunia.
ADVERTISEMENT
Namun, semakin banyaknya konsumsi energi fosil dapat memperburuk dampak perubahan iklim yang telah dirasakan di berbagai belahan dunia.
Sebagai contoh, pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca, yang mempercepat proses pemanasan global yang menggambarkan betapa besar dampak dari emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.

Dampak Penggunaan Berlebihan Energi Fosil bagi Bumi

Ilustrasi Dampak Penggunaan Berlebihan Energi Fosil bagi Bumi. Pexels/Andrea Piacquadio
Dikutip dari buku The Uninhabitable Earth, David Wallace-Wells, 2019:36, yang menggambarkan betapa besar dampak dari emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Berikut adalah tiga dampak penggunaan berlebihan energi fosil bagi bumi.

Peningkatan Gas Rumah Kaca

Dampak penggunaan berlebihan energi fosil yang pertama melalui pembakaran batu bara dan minyak, menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4), yang merupakan gas rumah kaca utama.
ADVERTISEMENT
Gas-gas ini menahan panas di atmosfer dan menyebabkan peningkatan suhu global, yang pada gilirannya memperburuk fenomena pemanasan global.
Dikutip dari buku Climate Change: Evidence and Causes, National Academy of Sciences, 2019:52, dijelaskan bagaimana gas rumah kaca ini berperan besar dalam perubahan iklim yang kini terjadi.

Perubahan Pola Cuaca dan Bencana Alam

Dampak penggunaan berlebihan energi fosil juga berdampak langsung pada pola cuaca global. Pemanasan suhu bumi mengakibatkan perubahan pola cuaca yang ekstrem, seperti peningkatan jumlah badai, kekeringan berkepanjangan, dan banjir besar.
Hal ini dapat merusak ekosistem dan menghancurkan kehidupan manusia, terutama di daerah rawan bencana. Berdasarkan buku Storms of My Grandchildren, James Hansen, 2009:120, perubahan iklim ini meningkatkan intensitas dan frekuensi bencana alam.
Penggunaan berlebihan energi fosil memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan iklim global.
ADVERTISEMENT
Peningkatan gas rumah kaca dan perubahan pola cuaca yang ekstrem adalah dua dampak besar yang terlihat dari konsumsi energi fosil yang tidak terkendali.

Dapat Mempercepat Perubahan Iklim Global

Penggunaan berlebihan energi fosil dapat mempercepat perubahan iklim global dengan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan. Energi fosil, seperti minyak, gas alam, dan batu bara, telah menjadi sumber utama pembangkit energi di banyak negara.
Namun, pembakaran bahan bakar fosil ini melepaskan karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4) ke atmosfer, yang berperan dalam menciptakan efek rumah kaca yang memerangkap panas di Bumi.
Bagaimana penggunaan berlebihan energi fosil dapat mempercepat perubahan iklim global telah dibahas dalam berbagai literatur ilmiah yang menunjukkan bahwa emisi dari pembakaran energi fosil berkontribusi besar terhadap pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Dampak penggunaan berlebihan energi fosil dapat mempercepat perubahan iklim global. Pembakaran energi fosil mengarah pada peningkatan gas rumah kaca yang mengubah iklim dan menyebabkan cuaca ekstrem.
Upaya untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan merupakan langkah krusial untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang lebih parah. (Haura)