Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Dampak Positif Amalgamasi Sebagai Proses Percampuran Etnis
2 November 2023 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Amalgamasi atau perkawinan campuran dapat menimbulkan berbagai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu dampak positif amalgamasi di kehidupan masyarakat yaitu timbulnya kebudayaan baru.
ADVERTISEMENT
Istilah amalgamasi memang masing terdengar cukup asing bagi banyak orang. Tetapi, dampak positif dari amalgamasi sebenarnya sudah sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari buku Dampak Perkawinan Campuran terhadap Tatakrama Daerah Studi Kasus pada Komuniti Perkotaan di Yogyakarta karya Sri Sa'adah Soepono, F. X dan Tito Adoni, berikut beberapa dampak positif dari amalgamasi atau perkawinan campuran.
Dampak Positif Amalgamasi
Amalgamasi adalah pernikahan antara dua kebudayaan yang berbeda. Pernikahan ini sering kali memunculkan kekhawatiran di antara masing-masing kelompok sosial.
Padahal, ada banyak dampak positif amalgamasi yang sering ditemukan dalam kehidupan namun jarang disadari, antara lain:
1. Timbulnya Kebudayaan Baru
Dampak positif yang paling jelas dari amalgamasi adalah timbulnya kebudayaan baru. Saat dua orang berbeda budaya saling menikah, maka mereka akan mewariskan kebudayaan yang dimiliki kepada anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Pernikahan tentu saja lebih memudahkan dua etnis dengan budaya berbeda untuk mengenalkan masing-masing budaya yang dimiliki melalui pola asuh anak. Pola asuh yang berbeda ini dapat menghasilkan generasi dengan budaya yang berbeda.
2. Menghasilkan Generasi Baru
Amalgamasi atau perkawinan dua etnis yang berbeda juga dapat menghasilkan generasi baru yang berbeda dengan kedua orang tuanya. Generasi baru ini dapat dilihat dari segi budaya yang dipegang maupun segi genetik yang berbeda.
Contohnya, jika orang Indonesia yang berbadan pendek menikah dengan orang luar negeri dengan tubuh yang tinggi. Maka akan memiliki keturunan dengan postur tubuh yang cenderung tinggi dengan wajah agak bule.
3. Bertukar Pengalaman
Perbedaan budaya akan menjadi hal yang sangat menarik untuk dibahas oleh pasangan yang melakukan amalgamasi. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari bagaimana mereka menjalani kehidupan, pendidikan, kepercayaan dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Secara tidak langsung, hal ini akan menimbulkan sebuah pengalaman hidup yang berbeda. Saling berbicara tentang kebudayaan dan pengalaman masa lalu juga akan memunculkan sesuatu yang baru dan mirip dengan penggabungan dua budaya.
Kesimpulannya, amalgamasi adalah perkawinan dua orang dengan kebudayaan berbeda. Hal ini tentu menghadirkan berbagai dampak positif amalgamasi yang bisa disimak dalam penjelasan tersebut. (DSI)