Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Faktor Ekonomi Pendorong Berkembangnya Kerajaan Aceh Darussalam
6 Maret 2024 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Aceh Darussalam merupakan kerajaan Islam di Indonesia yang pernah mengalami perkembangan dalam bidang ekonomi dengan pesat. Salah satu faktor ekonomi pendorong berkembangnya Kerajaan Aceh Darussalam adalah lokasi yang strategis.
ADVERTISEMENT
Kerajaan yang berdiri sekitar tahun 1511 Masehi itu terletak di daerah hulu Pulau Sumatra, tepatnya di ujung pantai Aceh yang disebut sebagai Aceh Besar. Selain itu, Aceh Darussalam juga mencapai masa perkembangan karena kaya dengan tanaman lada.
3 Faktor Ekonomi Pendorong Berkembangnya Kerajaan Aceh
Ratusan tahun sebelum Indonesia merdeka dan menjadi negara berbentuk republik, negeri yang dilintasi oleh garis ekuator ini terdiri dari banyak kerajaan. Salah satu contoh adalah kerajaan Islam bernama Kerajaan Aceh Darussalam.
Dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas IX, Abdilah dan Yusak (2021: 32), munculnya Kerajaan Aceh Darussalam tidak lepas dari keberadaan Kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan Aceh Darussalam mulai berdiri pada tahun 1511 M.
ADVERTISEMENT
Layaknya sebuah kerajaan, Aceh Darussalam pun pernah mengalami banyak pencapaian pada masa kejayaannya. Kerajaan yang terletak di hulu Pulau Sumatra itu pernah mengalami masa perkembangan dalam bidang ekonomi.
Berikut tiga faktor ekonomi pendorong berkembangnya Kerajaan Aceh Darussalam:
1. Lokasi yang Strategis
Salah satu faktor pendorong kerajaan yang dipimpin oleh raja pertama Sultan Ali Mughayat Syah mencapai masa perkembangan adalah lokasinya. Kerajaan tersebut berlokasi di daerah hulu Pulau Sumatra, yakni ujung pantai Aceh atau wilayah Aceh Besar.
2. Penguasaan Jalur Perdagangan Alternatif
Kerajaan Aceh Darussalam mencapai masa kejayaan karena berhasil menguasai jalur perdagangan alternatif. Dikutip dari Abdilah dan Yusak (2021: 32), keberhasilan ini mampu menyaingi monopoli perdagangan Portugis dari Kerajaan Malaka.
Pada masa tersebut, pelabuhan Aceh hanya melakukan perdagangan dengan bangsa tertentu. Selain itu, kerajaan juga membina hubungan yang sangat baik dengan pedagang-pedagang dari Asia.
ADVERTISEMENT
3. Aceh Kaya dengan Rempah-Rempah
Selain karena lokasi yang strategis dan penguasaan terhadap jalur perdagangan, kemajuan Kerajaan Aceh juga terjadi karena wilayah tersebut kaya dengan rempah-rempah. Aceh kaya dengan tanaman lada yang kala itu merupakan komoditas ekspor.
Demikian diketahui bahwa banyak Faktor ekonomi pendorong berkembangnya Kerajaan Aceh. Secara umum, faktor pendorongnya meliputi wilayah yang strategis, kemampuan dalam mengelola perdagangan, serta kekayaan alam yang berupa rempah-rempah. (AA)