Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
3 Faktor Kemunduran Kerajaan Kutai dan Peninggalannya
10 Januari 2024 21:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Faktor kemunduran Kerajaan Kutai merupakan sejarah yang penting untuk diketahui oleh masyarakat Indonesia. Sebab, keruntuhan Kutai diawali dengan wafatnya Mulawarman sebagai raja terbaik saat itu.
ADVERTISEMENT
Akibat pergantian pemimpin yang terjadi secara tiba-tiba dan cepat, kerajaan pun dibuat kewalahan, terutama dalam bidang pertahanan. Hal ini menjadi penyebab mundurnya Kutai. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak di bawah ini.
Faktor Kemunduran dan Peninggalan Kerajaan Kutai
Kutai Martadipura merupakan salah satu kerajaan Hindu tertua yang didirikan oleh Kudungga. Dilansir dari situs kemdikbud.go.id, lokasinya ada di Muara Kaman, pedalaman hulu Mahakam, Kalimantan Timur.
Keberadaan Kerajaan Kutai ditandai dengan ditemukannya Prasasti Yupa sebanyak tujuh buah. Di dalam prasasti tersebut, disebutkan bahwa Raja Mulawarman adalah orang yang dermawan, karena telah memberikan sumbangan berupa sapi kepada kaum Brahmana.
Pada masa pemerintahan Mulawarman inilah, Kerajaan Kutai berhasil mencapai puncak kejayaannya. Hal ini disebabkan oleh letaknya yang strategis, di mana tanah mereka subur serta tidak terlalu jauh dari sungai, yang akhirnya membuat ekonomi mereka cukup maju.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kejayaan Kerajaan Kutai tidak bertahan lama. Karena beberapa hal, kerajaan ini mulai melemah, terutama dalam bidang pertahanan. Apa saja contohnya? Berikut penjelasannya:
1. Wafatnya Mulawarman
Sebagai raja dermawan yang membawa Kutai ke masa kejayaan, wafatnya Mulawarman menjadi salah satu faktor penyebab mundurnya kerajaan ini. Sebab, saat itu, tidak ada raja pengganti yang bisa memimpin Kutai sebaik Mulawarman.
Akibatnya, kondisi ekonomi dan sosial yang sebelumnya stabil mulai goyah dan membuat Kutai perlahan-lahan mengalami kemunduran.
2. Konflik Internal
Setelah kematian Mulawarman, Kutai juga mengalami konflik internal. Hal ini disebabkan oleh pergantian pemimpin yang terlalu cepat, membuat generasi penerus kewalahan. Akhirnya, posisi Kutai semakin lemah dan tidak diuntungkan.
3. Diserang Kutai Kartanegara
Melihat kondisi Kutai Martadipura yang mulai melemah, Kutai Kartanegara pun mengambil kesempatan untuk menyerang kerajaan ini pada abad ke-13. Akhirnya, raja terakhir Kutai Martadipura, yakni Maharaja Dharma Setia berhasil dikalahkan oleh Aji Pangeran Anum.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Kutai Martadipura. Walaupun sudah runtuh, kerajaan ini meninggalkan sejumlah warisan seperti ketopong sultan, kura-kura emas, hingga gamelan gajah prawoto. (RN)