Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
3 Faktor Penyebab Tawuran Antar Pelajar
2 Mei 2023 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu perilaku menyimpang yang memberi dampak buruk, penting bagi para orang tua dan pendidik untuk mengetahui faktor penyebab tawuran antar pelajar.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui faktor penyebabnya, tentu akan lebih mudah mencari solusi akurat dan tepat sasaran ketimbang hanya sekadar menduga-duga.
Faktor Penyebab Tawuran Antar Pelajar yang Pending Diketahui
Dikutip dari buku Sosiologi Keluarga (Konsep Teori dan Permasalahan Keluarga) karya Dr. Siti Mas’udah, S.Sos., M.Si. halaman 191, tawuran remaja paling banyak terjadi pada anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pada usia-usia tersebut terdapat ketidak stabilan kecerdasan emosi. Sehinga anak akan cenderung berperilaku agresif.
Tawuran antar pelajar awalnya tawuran diawali oleh kenakalan biasa. Akan tepi jika hal tersebut dibiarkan bisa berujung pada kejahatan kriminal. Lalu, apa yang menyebabkan terjadinya tawuran tersebut?
Berikut adalah beberapa faktor penyebab tawuran yang bisa digunakan sebagai referensi.
ADVERTISEMENT
1. Lingkungan Keluarga yang Tidak Sehat
Keadaan keluarga sangat mempengaruhi keadaan psikologis anak . Biasanya anak yang berasal dari linkungan keluarga tidak sehat atau tidak harmonis biasanya merasa kurang mendapatkan kasih sayang sehingga ia memilih mencari perhatian di luar. Salah satu caranya dengan melakukan tawuran dengan pelajar lain.
2. Pengaruh Pergaulan
Usia remaja atau usia SMP dan SMA merupakan fase yang menggebu-gebu secara emosional. Ketika diberikan sedikan pancingan, mereka akan lebih mudah tersulut percikan api emosi.
Selain itu, rasa pertemanan dan solidaritas akan sangat kuat pada usia tersebut. Ketika ada satu temannya yang memiliki permasalahan, satu kelompok tersebut akan ikut menyelesaikan. Salah satu cara menyelesaikan masalah itu adalah dengan tawuran.
3. Gengsi
Gengsi dan harga diri sering menjadi faktor penyebab tawuran yang utama, khususnya bagi anak laki-laki. Mereka akan merasa sebagai laki-laki sejati ketika berhasil memenangkan pertandingan adu fisik, seperti tawuran.
ADVERTISEMENT
Sementara orang yang tidak mau mengikuti tawuran akan dianggap sebagai sosok penakut dan pecundang. Tak jarang orang tersebut diberi julukan sebagai "anak mama", "anak manja" atau lainnya yang kerap dirasa melukai harga diri.
Alhasil, mereka yang tadinya tidak tertarik akhirnya mulai ikut-ikutan tawuran demi membentengi harga dirinya.
Itulah faktor penyebab tawuran antar pelajar yang sering terjadi pada anak SMP dan SMA. (DAI)