Konten dari Pengguna

3 Konsep Pengajaran Menurut Ki Hajar Dewantara beserta Artinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 April 2024 22:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 3 konsep pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara. Foto: wikipedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 3 konsep pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara. Foto: wikipedia.org
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui bahwa 3 konsep pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara menjadi semboyan pendidikan yang masih dianut masyarakat Indonesia sampai saat ini. Konsep pengajaran tersebut melambangkan kekhasan Indonesia dan memiliki arti yang amat mendalam.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang 3 konsep pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara serta artinya yang penting diketahui.

Apa Saja 3 Konsep Pengajaran Menurut Ki Hajar Dewantara?

Ilustrasi 3 konsep pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara. Foto: wikipedia.org
Seperti dilansir ditsmp.kemdikbud.go.id, Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai pahlawan pendidikan yang mempunyai pemikiran cemerlang. Di tengah upaya Belanda yang terus membatasi akses pendidikan untuk rakyat, beliau malah mencetuskan berbagai konsep brilian yang masih relevan diterapkan sampai saat ini.
Lahirnya 3 konsep pengajaran atau semboyan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara terjadi saat beliau mendirikan Taman Siswa sebagai wadah para pribumi mendapatkan pendidikan di zaman penjajahan Belanda. Berkat usahanya, Ki Hajar Dewantara ditetapkan sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan Barat bersifat mengekang sehingga tidak tepat apabila diterapkan pada pemuda Indonesia karena bisa menyebabkan ruang gerak semakin terbatas.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Ki Hajar Dewantara melakukan regenerasi sistem pendidikan dengan menerapkan semboyan tersebut yang bertujuan agar pemuda Indonesia lebih bebas dalam berpikir dan kian kreatif.
Inilah 3 konsep pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara yang diungkapkan dalam Bahasa Jawa serta maknanya.

1. Ing Ngarsa Sung Tuladha

Ing ngarsa sung tuladha berarti di depan menjadi teladan atau contoh. Maknanya adalah seorang guru merupakan pendidik yang harus bisa memberi contoh yang baik hingga menjadi panutan bagi murid-muridnya.
Memberikan contoh positif, tak hanya berupa sikap, tetapi juga pola pikir. Keteladanan guru akan ditiru oleh murid.

2. Ing Madya Mangun Karsa

Dalam bahasa Indonesia, ing madya mangun karsa diartikan di tengah memberikan semangat. Artinya, seorang guru harus selalu berada di tengah-tengah murid untuk membangun semangat dan mendukung ide-ide mereka.
ADVERTISEMENT
Saat murid mendapatkan semangat dan motivasi dari guru, maka mereka akan semakin giat belajar. Hal itu juga menjadikan murid merasa diperhatikan sehingga tidak akan terpaku pada masalah dan kekurangan.

3. Tut Wuri Handayani

Semboyan ketiga adalah tut wuri handayani yang artinya di belakang mengikuti. Di sini, guru harus bisa memberi dorongan pada murid, menopang, mengarahkan, sekaligus menuntun.
Lebih lanjut, tut wuri handayani dimaknai sebagai tahap akhir dalam pengajaran. Ketika guru sudah memberi materi dan murid telah memahami, maka guru sebaiknya memberikan kepercayaan pada mereka untuk melakukan tugasnya.
Demikian arti dari 3 konsep pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara. Ketiganya menjadi pedoman bagi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar sekaligus pendidik. (DN)