3 Legenda yang Ada di Jawa Barat, Kisah Sejarah yang Menjadi Warisan Budaya

Ilustrasi Legenda yang Ada di Jawa Barat, Unsplash/Michael Stevanus Hartono

Legenda yang ada di Jawa Barat bukan sekadar cerita rakyat yang diwariskan turun-temurun, tetapi juga merupakan cerminan nilai-nilai moral dan identitas masyarakat setempat yang kaya akan sejarah dan tradisi.

Jawa Barat sendiri dikenal sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya dan sejarah, serta di balik keindahan alam dan budayanya, tersimpan berbagai legenda yang menjadi bagian penting dari identitas masyarakatnya.

3 Legenda yang Ada di Jawa Barat

Ilustrasi Legenda yang Ada di Jawa Barat, Unsplash/Ammar Andiko

Legenda yang ada di Jawa Barat tidak hanya menjadi cerita rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat setempat.

Berikut adalah beberapa legenda terkenal yang berasal dari Jawa Barat.

1. Sangkuriang dan Gunung Tangkuban Perahu

Mengutip situs disparbud.jabarprov.go.id, legenda Sangkuriang melekat erat dengan Gunung Tangkuban Parahu.

Sangkuriang adalah salah satu cerita rakyat yang paling terkenal di Provinsi Jawa Barat.

Cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Sangkuriang yang jatuh cinta kepada ibunya sendiri yang bernama Dayang Sumbi.

Sangkuriang nyaris berhasil membuat perahu dan telaga yang harus jadi dalam semalam, sebelum akhirnya digagalkan oleh ibunya yang membuat waktu seolah-olah telah pagi.

Karena kecewa, Sangkuriang murka dan menendang perahu yang sedang dibuatnya hingga terbalik.

Perahu itulah yang dipercaya menjadi Gunung Tangkuban Perahu, salah satu gunung terkenal di Jawa Barat.

2. Lutung Kasarung

Lutung Kasarung menjadi legenda yang ada di Jawa Barat yang lainnia.

Legenda ini mengisahkan tentang seorang pangeran tampan bernama Sanghyang Guruminda yang dihukum dengan dibuang ke bumi karena melakukan kesalahan di kahyangan dalam wujud seekor lutung.

Sementara itu, Prabu Tapa Agung, yang merupakan raja dari Kerajaan Pasir Batang, telah tua dan juga mulai sakit-sakitan.

Prabu Tapa Agung berencana menunjuk salah satu putrinya untuk menggantikannya memerintah.

Setelah mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya, Prabu Tapa Agung memutuskan untuk mengangkat Putri Purbasari sebagai penggantinya.

Namun Putri Purbararang yang marah dan kesal dengan keputusan itu memutuskan untuk menyakiti Putri Purbasari dengan membuatnya terkena penyakit kulit yang menjijikkan dan membuatnya diasingkan ke hutan.

Lutung Kasarung yang membantu Putri Purbasari akhirnya dapat hidup dengan bahagia dan dapat kembali ke wujudnya semula.

3. Situ Bagendit

Situ Bagendit menjadi salah satu daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Garut.

Mengutip situs disparbud.jabarprov.go.id, menurut legenda, danau itu tercipta akibat keserakahan dari seorang tokoh yang bernama Nyai Bagendit yang dikenal enggan berbagi kepada warga yang tidak mampu meski hidupnya bergelimang harta.

Suatu hari, datang seorang kakek yang meminta bantuannya.

Namun Nyai Bagendit justru mengusir dan menghinanya. Karena kecewa, kakek misterius itu menancapkan tongkatnya ke tanah dan saat dicabut, keluar air secara terus menerus.

Masyarakat yang tinggal di sekitar kediaman Nyai Bagendit berlarian untuk menyelamatkan diri.

Nyai Bagendit sendiri terlambat lari sehingga tidak dapat terselamatkan.

Legenda yang ada di Jawa Barat sering kali mengandung pesan moral yang mendalam dan mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang penting seperti keadilan, kesetiaan, dan kebajikan.

Melalui legenda-legenda ini, budaya dan sejarah Jawa Barat dapat lebih dipahami serta menghargai kekayaan warisan leluhur. (Mey)

Baca juga: Alasan Mayoritas Penduduk Mesir Tinggal di Sepanjang Sungai Nil dan Deltanya