Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
3 Pahlawan Wanita dari Sumatera Barat beserta Profil Singkatnya
28 Juni 2023 23:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumatera Barat mempunyai tokoh wanita yang ikut andil dalam perjuangan Indonesia. Bahkan, jasa-jasa pahlawan wanita Sumatera Barat juga dapat dirasakan kaum wanita Indonesia hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Para tokoh wanita tersebut gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan, utamanya memperjuangkan hak kaum wanita. Siapa saja mereka dan bagaimana profil singkatnya? Simak dalam penjelasan berikut!
Pahlawan Wanita dari Sumatera Barat
Inilah beberapa pahlawan wanita yang berasal dari Sumatera Barat, yaitu:
1. Rohana Kudus
Conelius Bayu Astana, dkk. dalam buku berjudul Sejarah Tokoh dan Pelaksanaan Pendidikan Perempuan di Indonesia menjelaskan bahwa Siti Rohana atau dikenal dengan sebutan Rohana Kudus lahir pada 20 Desember 1884 di Kota Gadang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.
Tokoh perempuan yang berasal dari Minangkabau ini lahir dari pasangan Muhammad Rasyad Maharaja Sutan dan Kiam. Rohana Kudus adalah guru sekaligus pendiri sekolah khusus perempuan dan terkenal multitalenta.
Rohana kudus aktif dalam berbagai kegiatan, seperti mengajarkan anak dan para ibu membaca, menulis, merenda, menyulam, menjahit, bahkan menenun. Ia juga mengajarkan membaca al-Qur'an setiap hari kepada anak-anak didiknya.
ADVERTISEMENT
2. Rasuna Said
Pahlawan wanita lainnya dari Sumatera Barat adalah Rasuna Said yang merupakan seorang orator handal. Rasuna Said lahir di Agam pada 14 September 1910 dan mempunyai nama lengkap Hajjah Rangkayo Rasuna Said.
Perjuangannya tidak hanya fokus pada hak-hak wanita Indonesia, tetapi juga memperjuangkan pendidikan serta politik Indonesia. Ia bahkan berani mengkritik pemerintahan kolonial Belanda dan mendapatkan julukan singa betina.
Rasuna Said tidak pantang menyerah melakukan banyak kegiatan politik dan pendidikan. Ia juga banyak berkecimpung di berbagai organisasi di masa pendudukan Belanda sampai Jepang di Indonesia kala itu.
3. Rahma El Yunusiyah
Tokoh wanita dari Sumatera Barat selanjutnya adalah Rahma El Yunusiyah. Ia terkenal sebagai tokoh ulama perempuan yang mendirikan Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang.
Rahma El Yunusiyah termasuk wanita pertama yang memperoleh gelar syaikhah dari Universitas Al-Azhar Mesir. Penghargaan yang diperolehnya sebagai apresiasi program pembangunan pendidikan perempuan dari Universitas Al-Azhar.
ADVERTISEMENT
Itulah 3 pahlawan wanita dari Sumatera Barat yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia. Semoga bermanfaat! (Ek)