Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu dan Budha yang Berupa Bangunan atau Candi
2 Februari 2024 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menuliskan tiga contoh peninggalan sejarah kerajaan Hindu dan Budha yang berupa bangunan atau candi, merupakan hal dapat memperlihatkan wawasan seseorang mengenai sejarah Nusantara.
ADVERTISEMENT
Peninggalan sejarah merupakan saksi bisu dari masa lalu yang menggambarkan kejayaan peradaban suatu kerajaan.
Khususnya dalam konteks Indonesia, banyak bangunan dan candi kuno yang menjadi peninggalan berharga dari periode kerajaan Hindu dan Budha.
Pengertian Peninggalan Sejarah
Mengutip situs repositori.kemdikbud.go.id, peninggalan sejarah adalah bukti fisik dari peristiwa, kegiatan, perilaku, dan buah pemikiran manusia yang ditinggalkan oleh peradaban masa lalu.
Baik dalam bentuk arsitektur, seni ukir, maupun prasasti, peninggalan ini menjadi sumber berharga dalam memahami kehidupan, kepercayaan, dan budaya yang pernah ada.
Berbagai Contoh Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu dan Budha yang Berupa Bangunan atau Candi
Berikut ini adalah berbagai contoh peninggalan sejarah dari kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia:
1. Candi Penataran
Candi Penataran adalah salah satu peninggalan sejarah dari Kerajaan Kediri yang mempesona.
ADVERTISEMENT
Terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Blitar, candi ini merupakan yang terbesar di Jawa Timur.
Dibangun pada masa Kerajaan Kediri dan digunakan hingga Kerajaan Majapahit, Candi Penataran memiliki relief yang menggambarkan kisah ken Arok dan Ken Dedes serta analogi romantika hidup tokoh-tokoh terkenal lainnya seperti Ramayana.
2. Istana Klungkung
Istana Klungkung, yang terletak di Semarapura, Bali, adalah kompleks bangunan bersejarah yang dibangun pada akhir abad ke-17 oleh Kerajaan Klungkung.
Meskipun sebagian besar hancur akibat penaklukan kolonial Belanda pada tahun 1908, reruntuhan dasarnya masih mencakup Aula Pengadilan, Paviliun Kertha Gosa, dan gerbang utama dengan inskripsi tahun Saka 1622.
Kini, istana ini menjadi saksi bisu dari kejayaan Kerajaan Klungkung, dengan keturunan raja yang tinggal di Puri Agung.
ADVERTISEMENT
3. Pura Jagatkarta
Pura Jagatkarta, terletak di ketinggian 800 meter di Gunung Salak, Bogor, merupakan pura terbesar kedua di Indonesia dan yang pertama di Pulau Jawa.
Tempat ini menjadi destinasi wisata dengan pemandangan indah dan udara sejuk. Namun, kunjungan wisatawan hanya dibatasi hingga halaman pura, sedangkan area setelahnya dikhususkan untuk sembahyang umat Hindu.
Pura Jagatkarta adalah contoh lain dari peninggalan sejarah yang masih hidup hingga saat ini.
Dengan menuliskan tiga contoh peninggalan sejarah kerajaan Hindu dan Budha yang berupa bangunan atau candi, semua orang dapat menyaksikan kekayaan sejarah Indonesia.
Peninggalan ini menjadi bukti nyata akan kejayaan kerajaan Hindu dan Budha yang memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan identitas dan keberagaman Indonesia modern. (AZZ)