Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Penyebab Sosialisasi Tidak Sempurna yang Perlu Dihindari
14 November 2024 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebab sosialisasi tidak sempurna perlu diketahui dan diatasi karena menjadi salah satu faktor yang berdampak pada terbentuknya perilaku yang kurang sesuai dengan nilai dan norma sosial .
ADVERTISEMENT
Sosialisasi merupakan proses yang melibatkan penyerapan berbagai nilai, norma, dan pengetahuan agar seseorang dapat hidup sesuai dengan budaya masyarakat.
Dalam beberapa kasus, sosialisasi yang tidak sempurna terjadi karena adanya hambatan atau gangguan dalam proses tersebut.
Penyebab Sosialisasi Tidak Sempurna
Penyebab sosialisasi tidak sempurna dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam kehidupan seseorang. Berikut tiga penyebab utama yang paling relevan, dikutip dari an-nur.ac.id.
1. Kurangnya Penyerapan Nilai dan Norma
Kurangnya penyerapan nilai dan norma sosial menjadi salah satu penyebab utama sosialisasi yang tidak sempurna.
Proses ini umumnya terjadi sejak kecil, di mana keluarga menjadi agen utama dalam mengenalkan nilai dan aturan yang berlaku.
Ketika lingkungan keluarga tidak memberikan teladan atau pendidikan nilai yang memadai, individu akan kesulitan memahami standar sosial.
ADVERTISEMENT
Tanpa adanya bimbingan yang baik, individu berpotensi tumbuh menjadi kurang memahami pentingnya norma sosial, yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam beradaptasi dengan masyarakat sekitar.
2. Ketidaksepadanan Pesan yang Disampaikan Antar Individu
Ketidaksepadanan pesan antar individu bisa memicu kesalahpahaman dalam sosialisasi.
Ketika pesan yang diterima tidak konsisten atau tidak jelas, individu akan mengalami kebingungan mengenai perilaku yang seharusnya diterapkan.
Misalnya, jika seorang anak mendapat pesan yang bertentangan antara apa yang diajarkan di rumah dan di sekolah, anak tersebut mungkin tumbuh dengan pemahaman yang berbeda tentang nilai dan norma.
Ketidaksepadanan pesan ini menyebabkan individu kesulitan membedakan batasan perilaku yang diterima di lingkungan sosialnya.
3. Perkembangan Teknologi Komunikasi
Perkembangan teknologi, terutama media sosial, berdampak besar pada proses sosialisasi.
Media sosial memungkinkan seseorang berinteraksi tanpa bertemu langsung, sehingga nilai-nilai yang biasanya diterima melalui interaksi tatap muka sering kali terabaikan.
ADVERTISEMENT
Media sosial juga mempermudah penyebaran informasi yang tidak selalu positif, sehingga individu rentan terhadap pengaruh luar yang bisa mengubah nilai dan norma yang diterima secara langsung dari lingkungannya.
Penyebab sosialisasi tidak sempurna ini berpotensi memunculkan masalah sosial, seperti konflik antarindividu yang berujung pada perilaku menyimpang di masyarakat. (Shofia)