Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
3 Periode Turunnya Al-Qur'an dan Sejarahnya
16 Maret 2025 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tiga periode turunnya Al-Qur'an merupakan bagian penting dalam sejarah Islam. Al-Qur'an, sebagai kitab suci umat Islam, diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril dalam tiga tahap utama.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ulum Al-Qur'an, Al-Suyuti, 1999:45, disebutkan bahwa tahap pertama adalah pemindahan Al-Qur'an dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah di langit dunia.
Tahap kedua adalah turunnya Al-Qur'an dari Baitul Izzah ke langit dunia secara keseluruhan, sedangkan tahap ketiga adalah penyampaian secara bertahap kepada Nabi Muhammad selama 23 tahun.
3 Periode Turunnya Al-Qur'an
Berikut ini tiga periode turunnya Al-Qur’an lengkap dengan sejarahnya.
Dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah
Dalam 3 periode turunnya Al-Qur'an, tahap pertama terjadi sebelum dunia diciptakan. Dikutip dari buku Tafsir Al-Qur'an, Ibn Katsir, 2003:72, Al-Qur'an telah tersimpan di Lauhul Mahfuz, tempat Allah mencatat seluruh takdir makhluk-Nya.
Pada malam Lailatul Qadar, wahyu dipindahkan ke Baitul Izzah di langit dunia sebagai bentuk kemuliaan dan persiapan untuk diturunkan kepada manusia.
ADVERTISEMENT
Proses ini menegaskan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu yang sudah ditetapkan sebelum disampaikan kepada Nabi Muhammad.
Dari Baitul Izzah ke Langit Dunia
Tahap kedua dalam 3 periode turunnya Al-Qur'an adalah pemindahan wahyu dari Baitul Izzah ke langit dunia. Berdasarkan buku Asbabun Nuzul, Al-Wahidi, 2010:98, Al-Qur'an diturunkan dalam jumlah penuh, tetapi tidak langsung disampaikan kepada Nabi Muhammad.
Tujuan dari proses ini adalah agar Al-Qur'an dapat diturunkan secara bertahap kepada manusia sesuai dengan kebutuhan dan konteks kehidupan saat itu. Dengan demikian, ayat-ayat yang turun dapat menjawab berbagai peristiwa yang dihadapi oleh umat Islam.
Turun Secara Bertahap kepada Nabi Muhammad
Periode terakhir dalam 3 periode turunnya Al-Qur'an adalah proses pewahyuan yang berlangsung selama 23 tahun. Dikutip dari buku Sejarah Islam, Ahmad Al-Muqri, 2015:132, disebutkan bahwa wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad adalah QS. Al-‘Alaq ayat 1-5.
ADVERTISEMENT
Al-Quran turun dalam dua fase, yaitu fase Mekah dan Madinah. Pada fase Mekah, ayat-ayat yang turun lebih menekankan pada tauhid, keimanan, dan akhlak, sedangkan pada fase Madinah, wahyu yang turun lebih banyak membahas hukum Islam dan peraturan sosial.
Pemahaman tentang 3 periode turunnya Al-Qur'an sangat penting dalam memahami keistimewaan kitab suci ini. Dijelaskan bahwa Al-Qur'an bukan hanya sebagai pedoman hidup, tetapi juga memiliki sistem pewahyuan yang unik.
Sejarah turunnya Al-Qur'an membuktikan bahwa setiap ayat memiliki konteks dan hikmah tersendiri, menjadikannya sebagai pedoman yang sesuai untuk sepanjang masa. (Haura)