3 Pertanyaan tentang Ontologi yang Sering Muncul di Perguruan Tinggi

Ilustrasi Pertanyaan tentang Ontologi. Foto: Unseen Studio / Unsplash

Bagi yang sedang belajar di perguruan tinggi, khususnya mengambil jurusan ilmu filsafat atau belajar filosofi, biasanya akan dikenalkan dengan istilah ontologi termasuk akan mengetahui berbagai macam pertanyaan tentang ontologi yang biasanya keluar dalam tes evaluasi.

Ontologi sendiri memiliki fungsi untuk memahami berbagai hal dalam realitas. Selain itu juga dapat membantu komunikasi serta analisis filosofi dan ilmiah.

3 Pertanyaan tentang Ontologi di Perguruan Tinggi

Ilustrasi Pertanyaan tentang Ontologi. Foto: Element5 Digital / Unsplash

Meskipun ada banyak pertanyaan tentang ontologi yang biasanya akan diujikan kepada mahasiswa yang sedang belajar ilmu filsafat, tetapi ada beberapa pertanyaan mendasar cukup umum yang sering ditanyakan. Cari tahu selengkapnya berikut ini.

1. Apa Itu Pengertian Ontologi?

Pertanyaan pertama yang umumnya sering diberikan kepada mahasiswa di kampus yakni Pengertian dari Ontologi itu sendiri. Pertanyaannya biasanya berupa pertanyaan singkat seperti apa itu ontologi atau jelaskan definisi dari ontologi.

Mengutip laman journal.uin-alauddin.ac.id, secara istilah ontologi adalah ilmu hakikat yang menyelidiki alam nyata ini dan bagaimana keadaan yang sebenarnya. Sedangkan

2. Apakah Perbedaan Ontologi dan Epistemologi?

Selain ontologi konsep lainnya yang sering dibahas dalam ilmu filsafat adalah epistemologi. Jika ontologi berfokus untuk mempelajari tentang eksistensi atau keberadaan, serta sifat dan struktur dari realitas.

Maka dari itu, epistemologi lebih berfokus pada mempelajari pengetahuan atau berfokus pada bagaimana mengetahui sesuatu.

3. Sebutkan dan Jelaskan Kategori Utama Ontologi!

Jika sudah mengetahui definisi ontologi, mahasiswa biasanya akan diberi pertanyaan tentang kategori utama dari ontologi. Kategori tersebut akan membantu memahami berbagai jenis entitas dan hubungan mereka antar satu sama lain di dalam realitas.

Kategori tersebut misalnya entitas fisik, abstrak, sosial, mental, dan proses. Selain mengetahui pengertian dari entitas-entitas tersebut, mahasiswa filsafat juga harus mengetahui contoh dari entitas tersebut.

Misalnya untuk entitas fisik contohnya ada meja, batu, dan pepohonan. Lalu entitas sosial ada uang, kontrak, dan institusi. Entitas mental ada perasaan, pikiran, dan imajinasi.

Kategori-kategori utama ontologi tersebut biasanya akan membantu memahami dan mengklasifikasi berbagai aspek realitas serta keberadaan.

Bentuk pertanyaan tentang ontologi di atas memang sering ditemui untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa tentang materi yang sedang dipelajari. Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga bisa saja dimodifikasi dengan bentuk-bentuk lainnya. (nov)

Baca juga: Contoh Filsafat Kebudayaan, Pengertian, dan Perspektifnya