3 Raja Kerajaan Pajang yang Pernah Berkuasa pada Masanya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
4 Mei 2024 21:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi raja kerajaan pajang. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi raja kerajaan pajang. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerajaan Pajang atau disebut juga Kesultanan Pajang adalah salah satu kerajaan bercorak Islam yang berpusat di Jawa Tengah. Raja Kerajaan Pajang yang pernah berkuasa pada masanya, antara lain Sultan Hadiwijaya, Arya Pangiri dan Pangeran Benawa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, Kerajaan Pajang terletak di daerah perbatasan Desa Pajang, Kota Surakarta, hingga Desa Makamhaji, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.Pendiri Kerajaan Pajang yaitu Jaka Tingkir dengan gelar Sultan Hadiwijaya.
Sultan Hadiwijaya juga yang membawa kerajaan ini menuju kejayaan dengan memperluas wilayah kekuasaan hingga Madiun, Blora, serta Kediri. Kerajaan Pajang berdiri sejak tahun 1568 hingga runtuh di tahun 1587 masehi.

Raja Kerajaan Pajang yang Pernah Berkuasa pada Masanya

Ilustrasi raja kerajaan pajang. Sumber: pixabay
Selama dua puluh satu tahun berdiri, berikut tiga raja yang pernah memimpin Kerajaan Pajang:

1. Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya

Selama lima belas tahun berkuasa Sultan Hadiwijaya melakukan perluasan wilayah untuk mendapatkan pengakuan atas kekuasaannya. Salah satu strateginya yaitu menikahkan putrinya dengan Panembahan Lemah Duwur asal Aresbaya.
ADVERTISEMENT
Puncak kejayaan Kerajaan Pajang dapat terlihat dari luas wilayah kekuasaannya yang mencapai tanah pedalaman arah timur hingga Madiun. Setelah itu, penaklukan Blora dilakukan pada 1554 dan Kediri pada tahun 1577. Di tahun 1581, Sultan Hadiwijaya berhasil mendapat pengakuan sebagai sultan Islam dari raja terpenting di Jawa Timur.
Sebagai penerus dari Kerajaan Demak, Kerajaan Pajang juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan di pesisir utara Jawa. Di tahun 1582, meletuslah perang Pajang dan Mataram. Sepulang pertempuran, Sultan Hadiwijaya mulai jatuh sakit hingga meninggal dunia.

2. Arya Pangiri atau Ngawantipura

Setelah Sultan Hadiwijaya meninggal, terjadi persaingan antara putra serta menantunya, yaitu Pangeran Benawa serta Arya Pangiri. Arya Pangiri berhasil naik tahta pada tahun 1583, sedangkan Pangeran Benawa tersingkirkan ke wilayah Jipang.
ADVERTISEMENT
Tetapi selama pemerintahannya, Arya Pangiri hanya disibukkan dengan usahanya untuk membalas dendam terhadap Mataram, sementara kehidupan rakyatnya menjadi terabaikan.
Hal tersebut membuat Pangeran Benawa merasa prihatin hingga melancarkan serangan pada tahun 1586 dan dibantu Sutawijaya.

3. Pangeran Benawa atau Prabuwijaya

Pangeran Benawa menang pertempuran atas Arya Pangiri lalu dinobatkan sebagai raja Kerajaan Pajang yang ketiga dengan gelarnya Prabuwijaya.
Kekuasaannya tersebut hanya berlangsung singkat karena Prabuwijaya lebih memilih menjadi penyebar kepercayaan Islam. Pada tahun 1587, pemerintahannya berakhir tanpa meninggalkan putra mahkota seorangpun.
Pada akhirnya, kekuasaan justru jatuh ke Raja Sutawijaya hingga Pajang dijadikan menjadi negeri bawahan Mataram.
Demikian penjelasan raja Kerajaan Pajang yang pernah berkuasa pada masanya. (ARH)