Konten dari Pengguna

3 Rumah Adat Sulawesi Tengah dan Fakta Keunikannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 April 2025 19:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rumah adat Sulawesi Tengah, Foto: Pixabay/realyusra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah adat Sulawesi Tengah, Foto: Pixabay/realyusra
ADVERTISEMENT
Rumah adat Sulawesi Tengah memiliki keunikan sejarah dan ciri khasnya yang menarik, terlebih lagi dari bentuk bangunan rumah adat tersebut yang terbilang sangat unik.
ADVERTISEMENT
Bangunan rumah adat ini juga pernah dijadikan sebagai tempat tinggal para raja, serta berfungsi sebagai tempat musyawarah para raja dan pemerintahan. Gaya arsitekturnya dipengaruhi oleh budaya Bugis, dengan atap yang berbentuk menarik.

Rumah Adat Sulawesi Tengah

Ilustrasi rumah adat Sulawesi Tengah, Foto: Pixabay/Mr-Bozen
Dikutip dari buku Mengenal Rumah Adat Nusantara, oleh Mia Siti Aminah, (2011: 98-99), berikut terdapat rumah adat Sulawesi Tengah yang memiliki fakta menarik.

1. Rumah Adat Tambi

Rumah adat Tambi merupakan rumah adat bagi suku Kaili dan suku Lore yang berada di Sulawesi Tengah. Desain dan bentuk bangunan rumah adat tersebut yaitu rumah panggung yang menjadi salah satu ciri khas dari berbagai rumah adat di Indonesia.
Masyarakat suku Kaili dan suku Lore banyak yang menjadikan rumah adat Tambi ini sebagai tempat tinggal bagi Kepala Desa atau Kepala Adat yang ada di daerahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Hal yang menjadi keunikan dari rumah adat Tambi ini yaitu hanya memiliki satu ruangan rumah saja, yaitu ruangan utama. Namun, ruangan utama tersebut bisa memiliki fungsi yang beragam dan akan digunakan sesuai dengan fungsi yang ada pada saat itu.

2. Rumah Adat Lobo

Rumah adat Lobo merupakan rumah adat khas daerah Kulawi, Sulawesi Tengah. Rumah ini memiliki fungsi yang dijadikan sebagai balai rapat, sidang adat, upacara adat, perayaan panen, dan rapat penentuan kapan akan membuka ladang baru.
Rumah adat ini juga dijadikan sebagai rumah singgah apabila terdapat warga desa yang larut malam untuk menginap di daerah Porelea. Bahkan faktanya rumah adat Lobo ini bisa dijadikan fungsi sebagai tempat pengadilan bagi masyarakat Kulawi.
Apabila rumah ini dijadikan sebagai pengadilan, maka pesakitan akan duduk di tengah dan tetua adat melingkar di tepi. Uniknya, apabila seseorang yang disidang yaitu perempuan, maka penyidangnya ialah Kepala Lembaga Perempuan Adat.
ADVERTISEMENT

3. Rumah Adat Souraja

Rumah adat Souraja merupakan salah satu rumah adat warisan suku Kaili di Sulawesi Tengah. Rumah ini berbentuk rumah panggung yang memiliki luas 368 meter persegi yang konstruksinya terbuat dari bahan kayu.
Rumah adat Souraja ini didirikan oleh Raja Palu sekitar tahun 1892, dengan tujuan sebagai tempat singgah bagi keluarga raja.
Fakta keunikan dari rumah adat ini ialah memiliki bentuk atap seperti piramida segitiga. Di bagian depan dan belakang atap rumah ditutup dengan papan yang dihiasi dengan sebuah ukiran.
Demikian merupakan penjelasan dari rumah adat Sulawesi Tengah dan fakta keunikannya yang menarik. (Sis)