3 Sikap yang Harus Dihindari untuk Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila

Ilustrasi sikap yang harus dihindari untuk mewujudkan nilai-nilai pancasila, foto: unsplash/Dapin n

Beberapa sikap yang harus dihindari sebagai upaya mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial budaya adalah intoleransi, egoisme, dan korupsi.

Dalam kehidupan sehari-hari, mengamalkan nilai-nilai Pancasila adalah kunci untuk menciptakan harmoni dan kesejahteraan bersama. Sikap-sikap ini, tidak hanya bertentangan dengan semangat Pancasila tetapi juga mengancam persatuan dan keadilan di masyarakat.

Sikap yang Harus Dihindari untuk Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila

Ilustrasi sikap yang harus dihindari untuk mewujudkan nilai-nilai pancasila, foto: unsplash/Mufid Majnun

Mengutip dari Jurnal Pendidikan Tambusa,Iga Ghufrani Juniarti, Yayang Furi Furnamasari, Dinie Anggraeni Dewi (2021:7273-7277), berikut ini ada tiga sikap yang harus dihindari untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

1. Intoleransi

Intoleransi terhadap perbedaan menjadi salah satu ancaman terbesar bagi persatuan bangsa.

Ketidakmampuan menerima perbedaan dalam hal agama, suku, atau budaya sering kali memicu konflik sosial yang dapat merusak kerukunan.

Hal ini bertentangan dengan sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia,” yang menekankan pentingnya persaudaraan antar warga negara.

Untuk mengatasi intoleransi, edukasi mengenai toleransi dan pentingnya dialog lintas kelompok harus ditingkatkan.

Selain itu, kegiatan bersama yang melibatkan berbagai budaya dan latar belakang dapat menjadi cara efektif untuk memupuk rasa persatuan.

2. Sikap egois

Sikap egois juga perlu dihindari karena lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama.

Sikap ini dapat menghambat perkembangan masyarakat dan bertentangan dengan sila keempat, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.”

Untuk melawan egoisme, penting untuk menanamkan nilai gotong royong sejak dini dan mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial.

Dengan demikian, masyarakat dapat belajar untuk bekerja sama demi kepentingan bersama.

3. Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan

Sikap yang tidak kalah merusak adalah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Perilaku ini tidak hanya mencederai kepercayaan masyarakat tetapi juga bertentangan dengan sila kelima, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”

Korupsi menciptakan ketimpangan sosial dan menghambat pembangunan. Penegakan hukum yang tegas, transparansi dalam pengelolaan anggaran publik, serta pendidikan anti-korupsi sejak dini merupakan langkah penting untuk memberantas korupsi.

Itu tadi sikap yang harus dihindari untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

Menghindari sikap-sikap tersebut adalah upaya nyata untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan bersikap toleran, mengutamakan kepentingan bersama, dan menolak korupsi, kita dapat membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan sejahtera, sekaligus memperkokoh keutuhan bangsa. (Mona)

Baca juga: Tokoh yang Mengusulkan Nama Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia