Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
4 Alasan Perekonomian Kerajaan Mataram Kuno Bukan pada Sektor Maritim
5 April 2024 20:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengapa Kerajaan Mataram Kuno tidak menggantungkan perekonomiannya pada sektor maritim padahal dapat menunjang ekonominya? Tentunya terdapat berbagai alasan tersendiri di baliknya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah oleh Nana Supriatna, sejarah berlangsungnya Kerajaan Mataram Kuno bisa diketahui dari berbagai sumber. Misalnya Prasasti Kalasan, Prasasti Canggal, Prasasti Klurak, Candi Mendut, Candi Borobudur, Candi Prambanan, sampai Candi Gedong Songo.
Dalam berbagai sumber tersebut menyebutkan informasi mengenai kehidupan pada Kerajaan Mataram Kuno, termasuk alasan menapa tidak menggantungkan perekonomian pada sektor maritim.
Mengapa Kerajaan Mataram Kuno Tidak Menggantungkan Perekonomiannya Pada Sektor Maritim?
Kerajaan Mataram Kuno merupakan sebuah kerajaan paling besar pada abad 8 dengan pusat berada di Jawa Tengah. Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno terbagi menjadi dua periode. Periode pertama yaitu pada abad 8 dengan pusat pemerintahan di Jawa Tengah.
Periode tersebut juga berdampingan dua dinasti yang berkuasa yaitu Dinasi Sanjaya dan Wangsa Syailendra. Sedangkan, periode kedua terjadi pada abad 9-10 ketika pusat pemerintahan berada di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa alasan mengapa perekonomian Kerajaan Mataram Kuno tidak bergantung pada sektor maritim:
1. Lokasi Kerajaan
Untuk meningkatkan kondisi ekonominya, Kerajaan Mataram Kuno tidak menggantungkan pada sektor maritim, melainkan pada sektor agraris. Hal tersebut berkaitan dengan lokasi kerajaan yang berada di antara pegunungan dan berbagai sungai besar.
Dengan kondisi tersebut, Kerajaan Mataram Kuno mempunyai sistem irigasi baik sehingga sawah-sawah dapat diairi secara teratur. Bahkan raja-raja yang pernah berkuasa terus membangun bendungan, saluran air, sampai waduk demi memajukan bidang pertanian.
2. Fokus Utama Matapencaharian
Adapun mata pencaharian utama masyarakat Mataram Kuno adalah berkebun. Mereka menghasilkan berbagai tanaman pangan. Mulai dari gandum, kacang, sayur, jagung, sampai padi. Komoditas tersebut didukung dengan kondisi tanah yang begitu subur.
3. Pemanfaatan Jalur Air
Meski tidak menggantungkan ekonomi pada bidang maritim, namun Kerajaan Mataram Kuno juga melakukan perdagangan secara domestik dan internasional melalui laut dan sungai. Salah satu jalur utamanya yaitu Bengawan Solo sebagai penghubung pesisir dengan pedalaman.
ADVERTISEMENT
Sementara perdagangan internasional akan dilakukan melalui laut sebagai penghububung Kerajaan Mataram Kuno dengan berbagai kerajaan di Asia. Misalnya Kamboja, Sriwijaya, Cina, dan India.
4. Penentuan Hari Berdagang
Perdagangan tidak dilakukan masyarakat Mataram Kuno setiap hari, melainkan hanya pada hari yang sudah ditentukan. Adapun barang yang diekspor yaitu lada, perunggu, emas, cengkih, kayu manis, mutiara, gading, sampai perak.
Kerajaan Mataram Kuno juga melakukan impor dari kerajaan lain. Sebagian besar barang yang diimpor yaitu kaca, porselen, sutra, kain, sampai berbagai barang seni. Meski demikian, masyarakat juga mampu membuat kerajinan berupa logam, batu, sampai keramik.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai alasan mengapa Kerajaan Mataram Kuno tidak menggantungkan perekonomiannya pada sektor maritim.(LAU)