Konten dari Pengguna

4 Ciri-ciri Sosiologi dan Contohnya yang Mudah Dipahami

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Mei 2023 22:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri sosiologi dan contohnya. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri sosiologi dan contohnya. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Terdapat berbagai ciri-ciri sosiologi dan contohnya yang dapat dipelajari. Namun, sebelumnya, ketahui lebih dulu pengertian sosiologi menurut beberapa tokoh.
ADVERTISEMENT
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang struktur dan proses sosial, termasuk juga perubahan sosial.
Sementara, menurut Pitirin A. Sorokin, sosiologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik dari beragam gejala sosial.
Selanjutnya, untuk mengetahui ciri-ciri sosiologi dan contohnya, simak artikel ini sampai habis.

Ciri-ciri Sosiologi dan Contohnya

Ilustrasi ciri-ciri sosiologi dan contohnya. Foto: Pixabay
Ciri-ciri sosiologi dan contohnya sebagai ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi empat. Dimulai dari sosiologi bersifat teoritis, empiris, kumulatif, dan non etis.
Disebutkan dalam elearning.unsrat.ac.id, August Comte mengatakan bahwa sosiologi adalah disiplin ilmu yang sifatnya positif yang mempelajari bermacam gejala di masyarakat berdasarkan pemikiran rasional.
Berikut beberapa ciri sosiologi berserta contohnya, antara lain:

1. Sosiologi Bersifat Teoritis

Sosiologi bersifat teoritis menunjukkan penyusunan ilmu berdasarkan hasil penelitian yang akurat, seperti teori sosiologi mengenai konflik, teori sosiologi mengenai feminisme, hingga teori sosiologi mengenai pelabelan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ketika seorang ahli membukukan penelitiannya yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat pesisir, hal ini tentu akan memberi pengetahuan baru.
Ilmu baru mengenai kehidupan masyarakat pesisir itu berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sehingga termasuk juga sebagai sosiologi bersifat teoritis.

2. Sosiologi Bersifat Empiris

Dasar sosiologi ini ialah pengamatan serta penalaran yang berhubungan dengan pancaindra dan terjadi dalam kehidupan sosial.
Misalnya, sebuah pengamatan yang dilakukan seorang peneliti terkait penyebab kemacetan Kota Jakarta. Salah satunya dikarenakan maraknya penggunaan kendaraan pribadi yang dilakukan masyarakatnya.

3. Sosiologi Bersifat Kumulatif

Teori sosiologi ini tidak langsung jadi, melainkan terbentuk dari teori lama yang telah mengalami penyempurnaan, perbaikan, sampai penambahan.
Contohnya, yaitu pengkajian yang dilakukan terhadap teori Revolusi Darwin yang kemudian mampu memberi bukti atau keterangan bahwa asal manusia bukanlah dari kera.
ADVERTISEMENT

4. Sosiologi Bersifat Non Etis

Sosiologi ini tak memperdebatkan baik maupun buruk dalam pembahasan suatu masalah, melainkan berfokus pada penyebab masalah itu terjadi di lingkungan sosial.
Sebagai contoh, peneliti melakukan pengamatan konflik yang terjadi antara daerah B dan C tanpa memihak salah satunya dan hanya berfokus pada penyebab konflik tersebut.
Itulah ciri-ciri sosiologi dan contohnya yang dapat dipelajari guna menambah pengetahuan. Sosiologi yang merupakan ilmu pengetahuan umum sangat menarik untuk diulik sebab dituntut untuk melakukan pengamatan berbagai gejala sosial di masyarakat. (DN)