Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
4 Contoh Konflik Individu yang Sering Ditemukan dalam Kehidupan Sehari-hari
8 Juni 2023 21:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Contoh Konflik Individu. Sumber: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h2dd4catnenxhyprtqq6a5cx.jpg)
ADVERTISEMENT
Ada berbagai contoh konflik individu yang dapat dialami oleh siapa pun. Beberapa di antaranya adalah mengenai teman, rumah tangga, sampai harta warisan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Manajemen Konflik oleh Rinandita Wikansari, dkk., konflik individu sering muncul di antara anggota dalam organisasi karena berbagai alasan, seperti perbedaan masukan maupun tindakan.
Ada banyak sekali contoh konflik individu yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja?
Contoh Konflik Individu
Berikut adalah berbagai contoh konflik individu yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Rumah Tangga
Contoh konflik individu yang pertama terjadi di rumah tangga. Memang dalam hubungan rumah tangga kerap kali terjadi konflik di antara anggota keluarga , baik antara istri dan suami atau anak dan orang tua.
Namun, adanya konflik dalam rumah tangga dapat diselesaikan dengan mudah secara kekeluargaan. Meski demikian, sebaiknya konflik ini dihindari dengan adanya sikap saling mengerti satu sama lain.
ADVERTISEMENT
2. Teman Kerja
Konflik individu juga dapat terjadi antar teman kerja yang dapat disebabkan, baik karena faktor eksternal maupun internal. Misalnya, rasa iri, perbedaan pendapat, hingga kurangnya kemampuan adaptasi.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik tersebut sebenarnya mudah, yaitu tidak perlu merasa iri kepada teman kerja.
3. Hutang Piutang
Tak banyak yang menyadari bahwa hutang piutang dapat menjadi faktor pemicu terjadinya konflik antarindividu. Pasalnya, hutang piutang dipandang sebagai sesuatu yang sangat sensitif sehingga dapat merusak hubungan antarindividu.
Untuk mencegah terjadinya konflik hutang piutang, sebaiknya sebelum pinjaman diberikan, kedua pihak membuat kesepakatan dan komitmen terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Harta Warisan
Konflik harta warisan dapat ditemukan dengan mudah di lingkungan sekitar. Adanya permasalahan ini juga sering membuat hubungan keluarga menjadi tidak harmonis. Biasanya, kasus ini muncul karena salah satu pihak penerima warisan merasa pembagian kurang adil.
ADVERTISEMENT
Umumnya, warisan adalah hal yang diturunkan untuk anak dari orang tua untuk membantu kehidupan sang anak. Maka dari itu, sebaiknya harta warisan tidak menjadi hal yang diperdebatkan.
Itu dia sekilas pembahasan dan contoh konflik individu yang sering ditemukan.(LAU)